Rasulullah bersabda :
“Telah datang kepada kalian bulan Romadhon bulan yang penuh berkah, Allah telah mewajibkan kepada kalian puasa, dibuka didalamnya semua pintu langit, dan ditutup didalamnya semua pintu neraka jahim, dan diikat semua syetan, dan didalamnya terdapat malam yang lebih mulia dari 1000 bulan, maka barang siapa yang diharomkan kebaikannya maka termasuk orang yang diharomkan”
(HR. An Nasa’i ;Al Baihaqi ; Abu Hurairah)
“Telah datang kepada kalian bulan Romadhon bulan yang penuh berkah, Allah telah mewajibkan kepada kalian puasa, dibuka didalamnya semua pintu langit, dan ditutup didalamnya semua pintu neraka jahim, dan diikat semua syetan, dan didalamnya terdapat malam yang lebih mulia dari 1000 bulan, maka barang siapa yang diharomkan kebaikannya maka termasuk orang yang diharomkan”
(HR. An Nasa’i ;Al Baihaqi ; Abu Hurairah)
Beberapa amalan yang sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW, diantaranya :
Pertama : Sahur yakni makan atau minum sebelum munculnya fajar sodiq atau sebelum masuknya waktu Shubuh. “Maka makan dan minumlah sehingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.”
(QS. Al Baqoroh : 187)
(QS. Al Baqoroh : 187)
Walaupun sahur hukumnya sunnah tapi Rasulullah SAW telah menerangkan bahwa sahur merupakan barokah bagi yang mengerjakannya yang disebutkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Dalam hadist yang lainnya Rasulullah SAW bersabda:
Dalam hadist yang lainnya Rasulullah SAW bersabda:
“Kalian supaya sahur, karena sesungguhnya sahur adalah makanan yang diberkati”
(HR. Ahmad ; An Nisa’i ; Ath-Thabrani)
(HR. Ahmad ; An Nisa’i ; Ath-Thabrani)
Dan sahur tidak harus dengan makan, tapi bisa dengan segelas air yang diminum sebelum adzan Shubuh dengan niat Sahur sehingga telah melaksanakan perintah Rasulullah SAW, sabda Rasulullah SAW :
“Sahur adalah barokah, maka kalian jangan sampai meninggalkannya, walaupun hanya meneguk seteguk air”
(HR. Ahmad)
(HR. Ahmad)
Kedua : Menyegerakan Berbuka yakni mempercepat berbuka puasa apabila sudah betul-betul memasuki waktu Maghrib, karena ciri umat Islam masih dalam kebaikan selama mereka mau mempercepat berbuka puasa, Dalam hadist qudsy Rasulullah SAW bersabda :
“Hambaku yang paling aku cintai adalah mereka yang mempercepat puasa”
(HR. Tirmidzi)
Dalam hadist yang diriwayatkan Ath-Thabrani Rasulullah SAW bersabda:
3 hal yang dicintai Allah
“Hambaku yang paling aku cintai adalah mereka yang mempercepat puasa”
(HR. Tirmidzi)
Dalam hadist yang diriwayatkan Ath-Thabrani Rasulullah SAW bersabda:
3 hal yang dicintai Allah
• Mempercepat berbuka
• Mengakhiri sahur
• Meletakkan tangan diatas tangan lain waktu Sholat
Ketiga : Berbuka Puasa dengan Buah Kurma karena Kurma adalah barokah,apabila tidak ada kurma maka sebagai gantinya adalah air putih
Keempat : Memperbanyak Do’a Sebelum Berbuka Puasa
Dalam sebuah hadist disebutkan 3 golongan yang tidak akan ditolak doa mereka
Dalam sebuah hadist disebutkan 3 golongan yang tidak akan ditolak doa mereka
• Doa orang yang berpuasa sampai berbuka
• Doa pemimpin yang adil
• Doa orang yang terdzolimi
Lebih-lebih supaya memperbanyak doa yang sering dibaca Rasulullah SAW ketika mau berbuka dalam sebuah hadist dimana muslim yang berpuasa kemudian membaca doa “tersebut” laksana bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya.
Nb : Biasanya doa ini dikumandangkan menjelang berbuka, salah satunya di Masjid Jamik Gresik
Kelima : Memberikan Makanan dan Minuman kepada Orang yang Berpuasa untuk Berbuka
“Barangsiapa yang memberi makan kepada orang yang sedang berpuasa maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa”
(HR. Tirmidzi)
“Barangsiapa yang memberi makan kepada orang yang sedang berpuasa maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa”
(HR. Tirmidzi)
Dalam hadist yang lainnya Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang memberi futuran kepada orang yang sedang berpuasa dari makanan dan minuman yang halal, maka para malaikat akan mendoaakannya pada waktu bulan Romadhon dan malaikat Jibril akan mendoakannya pada lailatul qodar”
(HR. Ath-Thabrani)
Khususnya harus lebih diperhatikan bagi mereka yang kurang mampu maka harus kita utamakan karena ini lebih menggembirakan hati mereka, dimana pahalanya seperti orang yang beribadah selama 60 tahun yang disebutkan dalam sebuah hadist.
“Barangsiapa yang memberi futuran kepada orang yang sedang berpuasa dari makanan dan minuman yang halal, maka para malaikat akan mendoaakannya pada waktu bulan Romadhon dan malaikat Jibril akan mendoakannya pada lailatul qodar”
(HR. Ath-Thabrani)
Khususnya harus lebih diperhatikan bagi mereka yang kurang mampu maka harus kita utamakan karena ini lebih menggembirakan hati mereka, dimana pahalanya seperti orang yang beribadah selama 60 tahun yang disebutkan dalam sebuah hadist.
Keenam : Memperbanyak Membaca Al Qur’an
Dan lebih diutamakan membaca bersama-sama
“Dan tidak ada sekelompok manusia yang berkumpul didalam rumah Allah (Masjid; Mushollah; Langgar; Surau) dimana mereka saling bergantian membaca Al Qur’an diantara mereka, kecuali akan turun kepada mereka ketenangan hati dan diberikan kepada mereka rahmat.”
( HR. Muslim)
Dan lebih diutamakan membaca bersama-sama
“Dan tidak ada sekelompok manusia yang berkumpul didalam rumah Allah (Masjid; Mushollah; Langgar; Surau) dimana mereka saling bergantian membaca Al Qur’an diantara mereka, kecuali akan turun kepada mereka ketenangan hati dan diberikan kepada mereka rahmat.”
( HR. Muslim)
Ketujuh : Memperbanyak Ibadah yakni agar kita lebih giat mendekatkan diri kita kepada Allah dengan memperbanyak ibadah pada sepuluh hari terakhir khususnya ganjil. Ummul Mu’minin Assayyidah Aisyah mengatakan :
“Rasulullah SAW apabila masuk kesepuluh terakhir bulan Romadhon, maka beliau menghidup-hidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya, serta memperkuat ikatan sarungnya”
(HR. Bukhori)
Dalam hadist yang lainnya Rasulullah SAW bersabda:
“Perhatikanlah lailatul qodar pada sepuluh terakhir dari bulan Romadhon”
(HR. Bukhori)
Catatan :
Janganlah memakan makanan haram dan jagalah anggota badanya dari perbuatan dosa dan maksiat, serta istiqomah dan terus tingkatkan ibadah kita meskipun diluar bulan Romadhon
“Rasulullah SAW apabila masuk kesepuluh terakhir bulan Romadhon, maka beliau menghidup-hidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya, serta memperkuat ikatan sarungnya”
(HR. Bukhori)
Dalam hadist yang lainnya Rasulullah SAW bersabda:
“Perhatikanlah lailatul qodar pada sepuluh terakhir dari bulan Romadhon”
(HR. Bukhori)
Catatan :
Janganlah memakan makanan haram dan jagalah anggota badanya dari perbuatan dosa dan maksiat, serta istiqomah dan terus tingkatkan ibadah kita meskipun diluar bulan Romadhon
Refrensi :
Majalah Mafahim halaman 28-30 oleh KH. Kamal Muchlis Al Maliki (Giri, Gresik – Jawa Timur)
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan maupun penggetikan serta mohon maaf tidak dapat menampilkan dalil dalam bentuk bahasa arab karena keterbatasan dari redaksi Ini Gresik
Majalah Mafahim halaman 28-30 oleh KH. Kamal Muchlis Al Maliki (Giri, Gresik – Jawa Timur)
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan maupun penggetikan serta mohon maaf tidak dapat menampilkan dalil dalam bentuk bahasa arab karena keterbatasan dari redaksi Ini Gresik
;