INIGRESIK.COM – Kisah haru Mbah Ramelan, seorang lansia tuna wisma di Gresik, menyentuh hati jutaan orang setelah video evakuasinya viral di media sosial. Namun, takdir berkata lain. Kurang dari 24 jam setelah dievakuasi ke Griya Khusnul Khatimah, Mbah Ramelan menghembuskan napas terakhirnya.
Sebelum meninggal dunia, kondisi Mbah Ramelan yang memprihatinkan sempat diabadikan oleh akun TikTok @ariefcamra, dan langsung menyedot perhatian publik. Video tersebut kini telah ditonton lebih dari 5,7 juta kali, dan menuai ribuan komentar dari netizen.
Dalam video itu, tampak Mbah Ramelan duduk lemah dan pasrah saat dibantu relawan menuju kendaraan evakuasi. Ia kemudian dipindahkan ke Griya Khusnul Khatimah, tempat penampungan lansia yang memberikan pelayanan dan perawatan dasar.
Namun sayangnya, usia dan kondisi fisik yang lemah membuat Mbah Ramelan tak bertahan lama. Ia wafat kurang dari sehari setelah dipindahkan, menutup hidupnya dalam dekapan kepedulian, meski hanya sesaat.
Viralnya kisah ini memantik reaksi beragam dari masyarakat. Banyak netizen yang mengekspresikan kemarahan dan kekecewaan terhadap Dinas Sosial Kabupaten Gresik, mempertanyakan kehadiran dan respons pemerintah daerah terhadap keberadaan lansia terlantar seperti Mbah Ramelan.
“Kenapa harus tunggu viral dulu baru ditangani?” tulis seorang pengguna. Komentar-komentar serupa membanjiri unggahan @ariefcamra, menuntut evaluasi kinerja dinas terkait.
Meski demikian, sejumlah pihak juga mengapresiasi para relawan yang telah berinisiatif bertindak cepat. “Setidaknya beliau wafat dalam keadaan dirawat, bukan sendirian di jalan,” kata salah satu relawan yang terlibat.
BACA JUGA: 752 Jamaah Haji Kloter 14 dan 15 Diberangkatkan dari Gresik, Total 2.139 CJH Tahun Ini
Kisah Mbah Ramelan menjadi pengingat keras akan pentingnya kehadiran negara dalam menjamin kehidupan layak bagi warganya, terutama mereka yang lemah dan terpinggirkan.