Akhir tahun bagi sebagian orang menjadi semacam ritual yang tidak boleh ditinggalkan begitu saja, banyak motif yang mendasari berbagai acara di sudut kehidupan sekitar kita. Ada yang menghabiskan ratusan bahkan jutaan rupiah untuk menikmati akhir tahun
Di beberapa negara bahkan menghabiskan triliunan, seperti Uni Emirat Arab sebuah negara Teluk yang menhabiskan USD 480 Miliar atau setara dengan IDR 6,4 Triliun hanya untuk pesta kembang api. Belum lagi ritual lain yang bertentangan dengan moral kehidupan manusia
Dibeberapa sudut kota masih juga ada yang menggelar agenda yang positif sebagai bentuk refleksi dan muhasabah bagi warganya seperti acara refleksi akhir tahun di Masjid Nurul Jannah Gresik 31 Desember 2015
Sekitar 500 peserta mendengarkan paparan pemateri sekaligus motivator TRUSTCO Akhmad Arqom yang memaparkan berbagai momentum yang bisa menjadi bahan renungan dan evaluasi di tahun 2016 seperti momen: Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan efektif diberlakukan pada wal tahun 2016
Ada beberapa yang bisa diambil pelajaran dan diwaspadai antara lain :
– adanya aliran bebas barang bagi negara-negara ASEAN
– aliran bebas arus bebas jasa
– aliran bebas arus bebas investasi
– aliran bebas arus tenaga kerja terampil
– aliran bebas arus bebas modal
Salah satu yang menjadi bahan renungan bersama yaitu banyaknya bermunculan bangunan dan apartemen baru yang bersumber dari investasi luar negeri (bukan domestik). Salah satu investor terbesar di Indonesia China menjadi negara tertinggi di dunia yang memiliki sumber dana talangan. Hingga IDR 10.000 Trilyun
Beberapa pesan dan motivasi yang disampaikan antara lain “live begin at the end of your comfort zone” (Neale Donald Walsch) yang berarti begitu kita merasa nyaman dengan kondisi kita sekarang maka akan berbahaya bagi hidup kita
Sesuai dengan tema malam itu “menaklukan tantangan 2016” Akhmad Arqom mengingatkan untuk menghadapi persaingan yang sangat sengit, kita perlu menyiapkan diri kita secara keseluruhan,termasuk ruhiyah kita
berikut beberapa kerugian yang perlu diwaspadai seseorang jika berada dalam zona nyaman :
1. Dalam zona nyaman orang tidak merasa adanya tantangan hidup yang mesti dihadapi dan ditaklukan
2. Dalam zona nyaman orang tidak menyadari kekurangan dirinya yang meski diperbaiki
“Whether you are a deer or a lion you have to run fast to survive”
Tidak peduli apakah kau rusa atau singa,kau harus berlari kencang utk survive
Salah satu pelajaran yang dikaji yaitu QS 33 ayat 21-25 yang menceritakan ketika perang khandaq,di bulan ramadhan, Rasulullah muhammad dan para sahabat menggali parit/khandaq sepanjang 5,5 km, lebar sekitar 4,2 m, dengan kedalaman 3 m dapat diselesaikan hanya dalam waktu 10 hari
Pelajaran dari cerita ini yaitu menunjukkan bahwa Rosullah memberi contoh mengenai kecepatan dalam bekerja. Sehingga biasakanlah melakukan sebuah pekerjaan dengan segera danyang terbaik
3. Dalam zona nyaman orang tidak merasa perlu berubah menjadi lebih baik dan berkualitas
4. Dalam zona nyaman orang tidak peka bahwa dirinya sudah kalah unggul dalam bersaing secara sehat dengan orang lain
Demikian beberapa point yang bisa menjadi pelajaran dalam acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Qur’an Center dan Takmir Masjid Petrokimia tersebut, untuk lebih jelas dan dapat berinteraksi dengan pembicara bisa mengunjungi salah satu websitenya yaitu www.akhmadarqom.com
atau facebook beliau yang beralamat di Facebook Akhmad Arqom