INIGRESIK.COM/ DPRD Kota Mojokerto mencurigai megaproyek Jalan Empunala, tak sesuai spesifikasi teknis. Alasannya, banyak ditemukan kerusakan dalam pembangunan jalan yang menelan anggaran hingga Rp 101 miliar tersebut.
Sidak yang dipimpin Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto ini sebagai bentuk pengawasan melekat yang dilakukan legislatif terhadap kerja eksekutif. Khususnya dalam pelaksanaan pembangunan di daerah dengan tiga kecamatan ini. ’’Kalau kerusakannya seperti ini, bukan lagi karena truk yang lalu lalang. Tapi ini sudah soal kualitas konstruksi aspal dan pengerjaan proyeknya,’’ ungkapnya usai melakukan inspeksi mendadak.
Banyaknya titik kerusakan yang ditemukan di lapangan, kalangan dewan menduga jika konstruksinya tak sesuai dengan spek. ’’Pengerjaan ini jelek, sudah tak sesuai spek,’’ sahut Ketua Komisi II Kota Mojokerto Agus Wahjudi Utomo di tengah inspeksi mendadak bersama para anggotanya.
Dugaan ketidaksesuaian spesifikasi ini, lanjut Politisi Golkar tersebut cukup kentara. Terbukti dengan kerusakan yang sudah terjadi di sejumlah titik. Baik, pada konstruksi aspal yang bergelombang dan retak-retak. Padahal, proyek jalan ini belum genap sebulan beroperasi. ’’Masak baru beberapa hari sudah rusak. Kami meragukan kualitas aspalnya, bisa dilihat secara kasatmata, sangat buruk,’’ katanya.
Tak sekadar itu, kerusakan juga terjadi di beberapa baja penutup saluran drainase. Selain jebol, juga pecah karena tak kuat menahan beban. Legislator daerah ini sanksi jika kerusakan ini disebabkan oleh truk bermuatan berat yang melintas. ’’Truk berat yang masuk itu bukan jadi alasan. Ini uang rakyat, dan ini tidak sedikit. Kami sangat kecewa dengan kontraktornya yang awalnya dari BUMN kami percaya, tapi ternyata hasilnya seperti ini. Ini harus dipertanggungjawabkan,’’ jelasnya.
Sugianto, anggota Komisi II, juga prihatin atas kualitas pengerjaan megaproyek yang terkesan asal-asalan. ’’Tidak bisa dipungkiri bahwa kerusakan jalan adalah bukti buruknya kualitas jalan. Kami sangat khawatir masalah ini akan seperti kasus proyek CSR Jembatan Gajah Mada, sehingga APH harus ikut turun tangan,’’ tegasnya.
Sumber: jawapos.com