INIGRESIK.COM- Fakta menarik terungkap dari sebuah desa di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Desa bernama Mojokencot kini hanya dihuni oleh tiga kepala keluarga. Terletak di Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, desa ini sebelumnya dikenal sebagai Desa Tampingrejo sebelum mengalami penurunan drastis jumlah penduduk.
Dikelilingi oleh bukit dan hutan lebat, Mojokencot mengalami penurunan populasi sejak tahun 1971. Kesulitan aksesibilitas menjadi salah satu penyebab utama, dengan jalur penghubung ke desa-desa lain yang terputus dan sebagian besar berubah menjadi lahan pertanian. Sungai besar yang membatasi desa ini pun tidak memiliki jembatan permanen yang memadai.
Dari jumlah awal sekitar 15 kepala keluarga, kini hanya tersisa dua hingga tiga keluarga yang masih bertahan. Mereka menjalani kehidupan sederhana dengan bercocok tanam padi dan jagung, yang kemudian dijual ke luar desa untuk mendapatkan penghasilan.
BACA JUGA : IDI Gresik Gelar USG Gratis untuk Cegah Risiko Kehamilan, Begini Antusiasme Ibu Hamil
Rumah-rumah yang ditinggalkan warga kini terbengkalai, dipenuhi semak belukar. Suasana desa sangat sepi tanpa lalu lintas kendaraan bermotor. Satu-satunya akses masuk dan keluar adalah jembatan bambu sederhana sepanjang 17 meter dengan lebar 1,5 meter. Jembatan ini menjadi penghubung utama bagi warga yang masih bertahan untuk berinteraksi dengan dunia luar.
DISCLAIMER: Artikel ini dibuat dengan bantuan Artificial Intelligence (AI) namun data yang di peroleh di hasilkan dari riset.