INIGRESIK.COM – Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah melakukan kirab menyambut Piala Adipura yang diterima dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Diiringi sambutan masyarakat yang luar biasa, mereka memulai kirab dari Tugu Selamat Datang Kabupaten Gresik menggunakan Bus Wisata Grissee.
Iring-iringan kirab menyambut Piala Adipura yang diikuti jajaran pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Gresik, perwakilan perusahaan, lurah dan komunitas pegiat lingkungan, serta petugas kebersihan yang biasa berjibaku di Kabupaten Gresik.
Rute kirab sepanjang empat kilometer dimulai dari Tugu Selamat Datang di daerah Segoromadu, kemudian menyusuri Jalan Veteran, berlanjut ke Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Jaksa Agung Suprapto, hingga finish di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Rabu (6/4/2024).
BACA JUGA : Ramaikan Jalan Terpendek se-Indonesia Pemkab Gelar Festival Ekonomi Kreatif
Di sepanjang rute yang dilalui, tampak kegembiraan masyarakat dalam menyambut Piala Adipura yang sudah absen 10 tahun dari Kabupaten Gresik.
Kegembiraan juga terlihat jelas di wajah Bupati Fandi Akhmad Yani. Ia tak henti-hentinya melambaikan tangan dan menyapa warga masyarakat yang menyemut di sepanjang rute pawai. Memasuki Jalan Panglima Sudirman, rombongan konvoi disambut ratusan pelajar yang berdiri di sepanjang pedestrian jalan. Mereka tampak melambai-lambaikan bendera merah putih sambil mengucapkan selamat. Sambutan pelajar dan masyarakat makin padat saat rombongan memasuki Jalan Jaksa Agung Suprapto, mendekati titik finish kirab yakni Gedung WEP.
Araminta Vany, salah satu pelajar asal SMPN 1 Gresik mengaku dia dan teman-temannya sudah menunggu untuk melihat Piala Adipura yang dibawa Bupati Fandi Akhmad Yani. “Sengaja tidak pulang karena pengen tahu. Ada rasa bangga juga sebagai warga Gresik akhirnya bisa menerima Piala Adipura,” ujarnya sumringah.
Pada titik finish yakni di Gedung WEP, Bupati Fandi dan Wabup, Aminatun Habibah beserta rombongan kirab disambut dengan kesenian tari khas Gresik. Di hadapan rombongan dan tamu undangan, bupati mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Gresik.
“Prestasi ini adalah prestasi masyarakat Gresik. Banyak pengalaman yang sudah kita dapatkan dalam terkait keindahan, kebersihan, dan penanganan sampah dari hulu hingga hilir,” ungkapnya.
Piala Adipura, menurutnya, menjadi suatu tonggak awal dalam upaya berkelanjutan dalam penanganan sampah di Kabupaten Gresik. Dia berharap, di tahun mendatang, isu penanganan sampah melalui Tempat Pembuangan Sampah Reuse Reduce Recycle (TPS3R) bisa masuk di Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrembangdes) dan dibangun di tiap desa.
“Makna Piala Adipura tidak hanya sekadar kebersihan dan keindahan saja, melainkan ada yang lebih substantif yaitu kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Berikutnya saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun hutan kota dan banyak ruang terbuka hijau di Kabupaten Gresik. Gresik Lestari, bersama-sama kita menanam sampai mati,” pungkasnya.
Diskominfo Kab. Gresik