INIGRESIK.COM/ Ribuan massa dari Perguruan Pencak Silat Persaudaran Setia Hati Teratai (PSHT) menghitamkan Kota Mojokerto pada Kamis, 9 Maret 2023 malam. Mereka menggeruduk Markas Komando Polres Mojokerto Kota.
Massa tidak hanya datang dari Mojokerto saja. Tapi juga dari berbagai daerah tetangga. Seperti Lamongan, Jombang, dan Gresik. Masa dengan mengendarai sepeda motor dan berbaju serba hitam tiba di Jalan Bhayangkara, Kota Mojokerto sekitar pukul 20.00 WIB dari arah timur atau dari arah jalan Gajah Mada.
Sesampainya di depan Stasiun Mojokerto, rombongan berhenti. Sejumlah anggota PSHT berlari ke dalam stasiun seperti mengejar orang. Belum diketahui penyebabnya. Namun, tidak lama kemudian meraka keluar lagi dan melanjutkan perjalanan.
Mereka berkumpul tepat didepan Mako Polres Mojokerto. Sementara dari arah barat atau jalan Majapahit juga datang rombongan yang sama. Sehingga akses Jalan Bhayangkara tertutup total.
Aksi ini dikawal ketat oleh petugas kepolisian dan TNI. Sejumlah kendaraan taktis turut disiagakan di dalam halaman Mako Polres Mojokerto.
Masa aksi ditemui oleh Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Bambang Tri Sutrisno dan Kasat Samapta Polres Mojokerto, AKP Anang Leo.
Dihadapan polisi, Perwakilan PSHT Yanto mengatakan, kedatangan ribuan anggota PSHT ini bertujuan menanyakan perkembangan kasus penganiayaan yang menimpa anggota PSHT di 4 TKP. Yakni, Dawarblandong, Kemlagi, Gedeg, dan Jetis. Karena hingga saat ini, pelaku dugaan pengeroyokan belum tertangkap.
Sumber: jatim.viva.co.id