INIGRESIK.COM – Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan meluapnya Sungai Lamong dan Sungai Surabaya, yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Kabupaten Gresik, termasuk Kecamatan Driyorejo.
Banjir di Kecamatan Driyorejo memberikan dampak yang signifikan bagi warga, terutama di Dusun Driyorejo. Ketinggian air yang mencapai lebih dari satu meter memaksa ratusan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Ratusan warga yang terdampak banjir mengungsi di Masjid Jami’ Al-Muttaqin, Dusun Cangkir, dan TPQ Bambe. Warga yang mengungsi berasal dari berbagai kelompok usia, termasuk lansia. Banyak dari mereka harus meninggalkan rumah dalam keadaan mendesak akibat genangan air yang terus meningkat.
Siwi, salah satu pengungsi asal Desa Driyorejo, membagikan pengalamannya. “Saya mengungsi sejak pagi karena rumah saya sudah terendam air setinggi pinggul,” ujarnya. Meski berada di tempat pengungsian, Siwi menyatakan dirinya dalam keadaan sehat.
BACA JUGA: Macet Parah di Legundi Gresik Akibat Penyeberangan Ditutup, Polisi Imbau Hindari Jalur Ini
Polres Gresik turut memberikan perhatian dengan mendatangi lokasi pengungsian di Masjid Jami’ Al-Muttaqin. Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, menyalurkan bantuan berupa perlengkapan sehari-hari dan bahan makanan pokok kepada warga yang terdampak banjir.
“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada warga yang terdampak bencana alam. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para pengungsi di Masjid Jami’ Al-Muttaqin,” ujar Kapolres Gresik.
Rovan berharap bantuan yang diberikan bisa memberikan manfaat bagi warga yang sedang mengungsi. “Semoga bantuan ini bisa mengurangi beban warga yang terdampak banjir, khususnya yang mengungsi di masjid,” pungkasnya.(*)
DISCLAIMER: Artikel ini dibuat dengan bantuan Artificial Intelligence (AI) namun data yang di peroleh di hasilkan dari riset.