Gresik- ” Janganlah seperti kacang yang lupa pada kulitnya “, Setidaknya peribahasa ini tidak ingin di sandang oleh perusahaan Internasional yang awal mula berdirinya di Gresik Kota santri. PT Semen Indonesia akan menjadikan bekas pabriknya seluar 3,2 Hektar di Jalan Veteran, Gresik, Jawa Timur sebagai museum industri yang bisa dimanfaatkan masyarakat dalam berekreasi dan belajar peninggalan sejarah, seni, ilmu pengetahuan serta sejumlah barang kuno.
“Pembangunan heritage di kawasan Semen Indonesia yang dimulai tahun ini, merupakan inovasi kami dalam melestarikan industri persemenan di Indonesia,” ujar Plt. Dirut Semen Indonesia, Suparni seperti dikutip dari Antara, Rabu 07/01/15.
Selain itu, PT Semen Indonesia juga akan membangun kebun raya yang berada di bekas lahan tambang semen, yakni di Telaga Ngipik, Kecamatan Kebomas dengan luas 49 hektare.
“Konsep kebun raya yang akan dibangun berupa taman budaya dengan tanaman langka, buah langka, tanaman obat dan tanaman penghasil O2 tinggi,” ungkapnya.
Ia berharap pembangunan museum dan kebun raya bisa menjadi tempat pembelajaran serta penelitian bagi akademisi dan masyarakat.
“Ini adalah langkah PT Semen Indonesia memantapkan program pelestarian lingkungan di bekas lahan tambang dan area pabrik yang sudah tidak dimanfaatkan lagi,” ujarnya.
Suparni mengatakan, pembangunan museum dan kebun raya ditargetkan selesai pada tahun 2017,
“Semen Indonesia merupakan BUMN pertama yang mengubah kawasan industri menjadi Wisata Industri Nasional yang terpadu, dan Pabrik Semen Gresik yang bertempat di Jalan Veteran Gresik merupakan pabrik semen yang pertama dan diresmikan Presiden RI pertama Soekarno pada tanggal 7 Agustus 1957 dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun,” katanya