Sehari setelah pelantikan pada Jumat (26/2/2021) kemarin, Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani bersama Aminatun Habibah telah menggelar acara tasyakuran di pendopo Rumah dinas Bupati Gresik, Sabtu (27/2/2021). Tampak hadir Habib Luthfi bin Yahya dari Pekalongan yang sekaligus merupakan Wantimpres.
Dalam kesempatan ini Habib Luthfi yang hadir atas nama pribadi tersebut juga memberikan tausiyah, dan mengaku prihatin terhadap fenomena beberapa kemerosotan di Indonesia. Salah satunya adalah kemerosotan nasionalisme.
“Saya teringat kata sesepuh kita ‘Hubbul Wathon Minal Iman’ yang mana mengajarkan kita untuk mencintai tanah air,” tutur Habib Luthfi.
Namun persoalannya, Lanjut Habib Luthfi, apakah cinta tanah air hanya sebatas mencintai negara secara teritorial? Menurut dia, mencintai tanah air itu termasuk juga mencintai semua yang ada di bumi pertiwi. Semua yang tumbuh di bumi Indonesia, sehingga bisa dikelola dengan baik dan bermanfaat bagi bangsa Indonesia.
“Bila ini bisa dikembangkan ini luar biasa, bisa mengembangkan potensi ekonomi. Sehingga bisa memberikan keuntungan kepada bangsa sendiri, munculnya obat herbal dan lainnya,” tutur Rais Am Jam’iyyah Ahlith Thariqah aI-Muktabarah an-Nahdliyah (Jatman) ini.
Lebih lanjut Habib Luthfi menekankan, pentingnya cinta tanah air yang harus ditanamkan sejak dini kepada generasi penerus bangsa. Yaitu dengan menghargai jasa pahlawan dan ulama.
“Sehingga bisa memunculkan rasa fanatik yang rasional sebagai bentuk terimakasih kepada jasa pendiri bangsa dan ulama terdahulu,” tandasnya.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dalam pidatonya mengaku bersyukur Gresik dikunjungi oleh Habib Luthfi. “Semoga beliau selalu diberikan kesehatan,” ujarnya.
Menurut Gus Yani, dalam pemerintahannya ke depan akan selalu bersinergi dengan ulama, kiai dan habaib. Karena menurutnya, tak mungkin dirinya dan wakil bupati bisa menjalankan roda pemerintahan sendiri.
“Kita selalu mengharapkan nasehat ulama, kiai dan habaib untuk Gresik baru ke depan,” tutur Bupati yang juga tokoh pengusaha itu.
Selanjutnya perlu diketahui, tasyakuran ini dimulai dengan Khotmil Qur’an sejak pagi. Kemudian pada pukul 14.00 WIB ada pembacaan istighosah yang dibacakan Rais Syuriah PCNU Gresik, K.H Mahfudz Ma’sum dan ditutup doa yang dipimpin beberapa ulama salah satunya K.H Mochtar Jamil.
Tampak hadir pula Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, para tokoh dan ulama di Gresik. Selain itu juga dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan kepala OPD serta beberapa anggota DPRD Gresik.
Sumber Klik Jatim