Dari dulu permasalahan daftar pemilih sementara (DPS) atau daftar pemilih tetap (DPT) selalu saja bermasalah, dan yang parah adalah kesalahan yang sama terulang lagi alias tidak ada pemberuan, sehingga sangat mempengaruhi validitas Pemilu yang berlangsung
Pengumpulan data yang menjadi domainnya KPU dan Panwas ini sepertinya menjadi permasalahan yang tidak kunjung datang, hampir dipastikan ada perubahan data dengan berbagai alasan, salah satu efek dari tidak terintegrasinya data ini adalah munculnya data ganda yang bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab
Alasan klasik itu seperti pemilih meninggal dunia, adanya pemilih baru yang belum masuk DPS, maupun adanya pemilih ganda. dari Gresik DPS untuk Pemilukada sudah terlihat ada perubahan data yang cukup signifikan yaitu dari data 977.136 warga yang tercatat menjadi 927.294 atau ada pergeseran 49.894
Dan yang sangat memprihatinkan adalah setiap permasalahan ini diselesaikan dan dianggap selesai jika sudah ada berita acara, melakukan pleno dengan berbagai pihak, padahal permasalahan ini tidak akan pernah selesai memang karena manusia dinamis… (bukan menjadi alasan khannn )
Perbaiki Sistemnya dahulu
Mahalnya biaya pengadaan e ktp seharusnya sudah bisa menyelesaikan berbagai persoalan kependudukan di Indonesia, hajatan demokrasi yang sangat erat hubungannya dengan hak warga negara Indonesia seharusnya bisa langsung diketahui melalui database ektp
Sebagai masyarakat hanya sedikit pandangan terkait permasalahan yang tak kunjung selesai ini, sistem yang sudah canggih dan database yang sudah mumpuni seharusnya sudah mulai di aplikasikan ke semua kepentingan masyarakat termasuk pemilukada yang akan berlangsung bulan Desember mendatang
[post_ads]