INIGRESIK.COM – Naas dialami dua petani asal Desa Sumari Duduk Sampeyan Kabupaten Gresik yang tersambar Kereta Api 506 Commuter Line Arjonegoro,Minggu 13 Mei 2024 sekitar pukul 14.50 WIB
Kedua korban bernama Srionoh (52) dan Misdi (52), warga asal Desa Sumari, Kecamatan Duduk Sampeyan mengalami patah tulang dan sepeda ringsek. Saat kejadian keduanya berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Supra 125 dengan nopol W 5889 DE.
Saat kereta api melintas kedua korban langsung menerobos rel dan terserempet Kereta Api 506 (CL Arjonegoro) yang sedang melintas hingga terpental keluar jalur kereta api.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Iptu Tita Puspita membenarkan kejadian terebut, kedua korban selamat dan kini telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik karena mengalami patah tulang.
“Korban sudah dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Ibnusina. Korban atas nama Srionoh mengalami luka patah tangan sebelah kanan dan Misdi mengalami luka patah tangan sebelah kiri,” ujarnya.
Iptu Tita mengungkapkan, selain menyebabkan korban luka, insiden kecelakaan kereta api tersebut juga membuat kendaraan korban ringsek dan nyaris tidak berbentuk. “Atas kejadian tersebut juga ada kerugian material Rp 8 juta,”
Penjaga palang pintu kereta api di Desa Sumari tersebut sebenarnya resmi dijaga petugas Dishub Gresik 3 Shift selama 24 jam. Namun saat kejadian, petugas bernama Sigit yang semestinya berjaga izin karena sedang menjenguk saudara yang sedang sakit di Banyuwangi.
Kemudian Sigit menitipkan pekerjaannya menjaga palang pintu kereta api kepada penjaga swadaya yang setiap hari membantu berjaga di perlintasan tersebut. Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan pihak kepolisian.
Sumber Berita Satu