“Misalnya saja terkait dengan kendala kelangkaan pupuk yang kerap dikeluhkan masyarakat. Kami pemerintah daerah siap melakukan pendekatan dengan perusahaan pupuk yang ada di Gresik untuk bersama-sama mengatasi permasalahan yang ada.
Atau terkait dengan LP2B atau Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, jika terdapat kendala, segera kita lakukan percepatan penanganan sehingga ketahanan pangan kita tidak terganggu,” pungkasnya.
Selain padi, lanjut Gus Yani, Gresik juga dinilai prospek terhadap komoditi lain yang siap dijadikan sebagai sayap pengembangam komoditi yang ada. “Dalam menciptakan ketahanan pangan, tentu berbagai inovasi kita lakukan. Kita bisa kembangkan komoditas lain misalnya porang, berbagai jenis buah, jagung, tebu, kacang hijau dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Kuncinya, lanjut Gus Yani, pemerintah harus komitmen dan fokus. “Jika kita fokus dan komitmen, maka targetnya adalah kesejahteraan petani dapat tercapai. Sebab kami ingin petani Gresik menjadi petani yang maju, mandiri, modern dan mampu berdaya saing,” ujar Gus Yani. (iis/Humas Pemkab Gresik)