Badrun foto : @Luchie Elang |
Beberapa hari ini ramai diperbincangkan di dunia maya seorang bocah kecil yang berjualan pentol disekitaran swan lake PPS, banyak orang merasa iba dibuatnya
Kami dari ini Gresik ingin berbagi cerita lengkap mengenai Badrun (9th).
Setelah ashar Badrun mempersiapkan segala perlengkapan jualan dibantu neneknya mulai dari pentol dan minuman es lilin, setelah semua dagangannya siap semua Bandrun segera dibonceng kakeknya, menggunakan motor tua menuju ke swanlake PPS sebagai salah satu magnet keramaian di Perumahan Pondok Permata Suci (PPS)
“Kalau beli pentol empat pakai uang sepuluh ribu, kembaliannya berapa ?” tanya salah seorang pembeli untuk mengetes Badrun.
bocah lugu ini hanya diam dan justru menanyakan kembali berapa kembaliannya kepada pembeli, karena memang belum begitu faham hitung hitungan dari situlah sehingga banyak pembeli yang mengikhlaskan uang kembalinya untuk si kecil ini
Bandrun yang sekarang duduk di bangku kelas 3SD ini mulai berjualan sejak satu tahun lalu karena alasan ekonomi, ia tinggal dengan kakek dan neneknya yang hanya pensiunan TNI, sedang ayah dan ibunya tinggal di Surabaya itupun dengan kondisi ekonomi tak jauh beda, berita terahir Rendy adiknya yg paling kecil selasa (7/7/2015) baru saja meninggal karena sakit gangguan pernafasan.
Kedua orang taunya sendiri juga mengalami beberapa penyakit yang hampir sama, sehingga
Bandrun tinggal dan bersekolah bersama kedua kakeknya di Gresik. Bandrun sendiri sekarang sekolah di SD Tebalo yang berjarak sekitar 10 menit dari tempat tinggalnya
Bandrun tinggal dan bersekolah bersama kedua kakeknya di Gresik. Bandrun sendiri sekarang sekolah di SD Tebalo yang berjarak sekitar 10 menit dari tempat tinggalnya
Selama.ini anak kedua dari ibu Reni ini hidup layak pada umumnya, bermain bersama temannya dilingkungan rumahnya, juga melaksanakan sholat di masjid Komplek Al Amien seperti kebanyakan anak di perumahan sini,
Jika memang para pembaca tergerak hatinya sebaiknya bisa memberikan bantuan langsung ke rumahnya di perumahan Griya Suci Permai Blok A4 no 4 an pak Umar
atau bisa melalui lembaga kemanusiaan