Kepala Bagian Umum PT Margabumi Matraraya Andjar Hari Sutoto menjelaskan, kenaikan tarif dimulai pukul 00.00. Pihaknya telah melakukan berbagai persiapan. Selain menyetel sistem anyar di pintu gerbang, dilakukan sosialisasi melalui pamflet dan spanduk.
Dia menjelaskan, kenaikan tarif tersebut didasarkan pada hasil evaluasi. Khusus untuk tol Surabaya–Gresik, peningkatan tarif dipengaruhi dua hal. Selain inflasi, lanjut Andjar, kenaikan itu dipengaruhi kebutuhan investasi.
Menurut dia, program investasi juga berkaitan dengan penambahan gardu anyar. Dalam waktu dekat, ada penambahan dua gardu anyar di pintu gerbang Manyar. Penambahan itu dilakukan untuk mencegah penumpukan kendaraan di pintu tol yang berdekatan dengan kawasan industri.
Berdasar data PT Margabumi, kenaikan paling tinggi terjadi di ruas paling jauh, yakni Dupak ke Manyar atau sebaliknya. Selisih tarif baru dan lama untuk golongan I mencapai Rp 4.000.
Kenaikan tidak terjadi pada semua golongan. Untuk golongan V, tarifnya justru turun. Contohnya, tarif dari Dupak ke Manyar yang sebelumnya Rp 38 ribu turun menjadi Rp 34 ribu.
Tarif Tol Baru Surabaya Gresik 2020 |
Lingga menjelaskan, pengusaha di sektor logistik memiliki usulan soal tarif tol. Harapannya, ada dispensasi untuk kendaraan pelat kuning. ”Kami membawa barang-barang untuk kebutuhan masyarakat, masak disamakan dengan kendaraan pribadi?” ungkap Lingga.
Selain tol Surabaya–Gresik, penyesuaian tarif pada akhir 2019 hingga awal 2020 juga terjadi di tol Jakarta–Bogor–Ciawi (Jagorawi). Penyesuaian tarif itu diputuskan melalui Surat Keputusan Menteri PUPR Nomor 1175/KPTS/M/2019.
”Kenaikannya tidak sampai 8 persen karena tingkat inflasi lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi kita,” jelas Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit kemarin (14/12).
Tarif di ruas Jagorawi, papar Danang, sempat tertahan untuk naik meskipun secara umum standar pelayanan minimum (SPM) terpenuhi. Namun, masih ada beberapa perbaikan di lajur 3 dan 4.
Selain tol Surabaya–Gresik dan Jagorawi, ruas lain yang mengalami kenaikan tarif pada akhir 2019 dan awal 2020 adalah Makassar Seksi IV dan Cikopo–Palimanan. Ruas-ruas itu masuk masa penyesuaian tarif pada November 2019. ”Ada yang naiknya setelah Nataru, nanti pada periode Januari–Februari,” terang dia.