Biasanya, di kampung saya kalau pada bulan kemerdekaan seperti sekarang ini setiap rumah wajib memasang bendara merah putih.
Atau, dalam giat warga orang-orang gotong royong mengecat jalan paving supaya terlihat gebyar dan meriah. Kali ini ada yang berbeda, tidak hanya bendera dan umbul-umbul warna-warni saja. Ada juga lampion Damar Kurung yang menghiasi di sepanjang jalan.
Lampu yang menjadi icon Gresik ini dipasang setiap jarak 25 meter, Damar Kurung sengaja dipasang menggantung, agar siapa saja yang lewat mendongakkan kepala sambil menerawang lukisan Damar Kurung. Kira kira berjumlah 400 buah, damar kurung tersebut dipasang secara apik oleh warga.
Memang Damar Kurung fungsinya lebih ke religius, dimana biasanya setiap bulan ramadan pada jaman dahulu warga Kota Gresik membuat Damar Kurung untuk di pasang di halaman rumah-rumah sebagai penyambutan bulan suci.
Mungkin kurang tepat kalau Damar Kurung di pasang ketika bulan kemerdekaan. Tapi Ini langkah awal dari pemuda di kampung kami untuk melestarikan Damar Kurung yang notabennya adalah ikon Kota Gresik, sekaligus melebarkan eksistensi Damar Kurung itu sendiri.
Sumber: https://www.facebook.com/inggiterlianto