INIGRESIK.COM – Sebanyak 6.558 sekolah dari seluruh Indonesia tingkat SMA, SMK, dan MA mengikuti Tes Kompetensi Akademik (TKA) Nasional 2025 yang diselenggarakan mulai 3 hingga 6 November 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP). TKA menjadi salah satu instrumen nasional untuk memetakan kemampuan akademik peserta didik sekaligus memperkuat sistem penjaminan mutu pendidikan.
Manfaat Hasil TKA
Mengutip penjelasan dari akun resmi Instagram @litbangdikbud, BSKAP Kemendikbudristek menyebut bahwa hasil TKA memiliki berbagai manfaat strategis bagi peserta didik, satuan pendidikan, dan pemerintah.
Berikut beberapa manfaat utama hasil TKA:
Jenjang SD/MI/sederajat: hasil TKA dapat menjadi salah satu syarat seleksi penerimaan murid baru SMP/MTs jalur prestasi.
Jenjang SMP/MTs/sederajat: hasil TKA dapat digunakan sebagai syarat seleksi penerimaan murid baru SMA/MA/SMK jalur prestasi.
Jenjang SMA/MA/sederajat dan SMK/MAK: hasil TKA dapat menjadi pertimbangan dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi.
Pendidikan nonformal dan informal: hasil TKA dapat digunakan untuk penyetaraan dengan hasil pendidikan formal.
Hasil TKA juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seleksi akademik lainnya.
Kementerian dapat menggunakan hasil TKA sebagai acuan pengendalian dan penjaminan mutu pendidikan sesuai kewenangannya.
Dilaksanakan Serentak dan Terpusat
Pelaksanaan TKA 2025 dilakukan secara daring dan terpusat dengan pengawasan dari panitia pusat dan daerah. Sekolah peserta telah menyiapkan sarana komputer, jaringan internet, serta tim teknis untuk memastikan pelaksanaan berjalan lancar.
Sejumlah sekolah juga menggelar simulasi TKA sebelum pelaksanaan resmi guna memastikan kesiapan perangkat dan meminimalkan kendala teknis.
Langkah Peningkatan Mutu Pendidikan Nasional
Kepala BSKAP menegaskan bahwa TKA bukan sekadar ujian akademik, tetapi juga alat untuk mengukur capaian pembelajaran dan mendukung kebijakan berbasis data.
“Melalui hasil TKA, pemerintah dapat menilai seberapa jauh keberhasilan implementasi kurikulum serta merancang kebijakan peningkatan mutu pendidikan secara nasional,” ujarnya.
Dengan pelaksanaan TKA yang melibatkan ribuan sekolah di seluruh Indonesia, diharapkan hasilnya dapat menjadi tolak ukur nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan dan kesiapan peserta didik melanjutkan ke jenjang berikutnya.

