
|
tumpukan baterai foto : Gadgetgan.com |
Permasalahan yang sering muncul bagi pengguna ponsel hingga laptop adalah umur baterai yang tidak tahan lama, umumnya menggunakan baterai lithium. Seiring dengan usia dan pemakaian daya yang tersimpan dalam baterai jenis ini semakin lama akan berkurang.
Apa penyebab utama baterai lithium ini jadi melemah?
Sekelompok ilmuwan dari Pacific Nothwest National Laboratory membuat sebuah penelitian untuk menjawab dan mencari solusi masalah itu.
Hasilnya diharapkan bisa jadi pijakan untuk membuat baterai baru yang lebih tahan lama.
Seperti dikutip KompasTekno dari Phone Arena, Senin (20/4/2015), melalui sebuah mikroskop canggih, hasil pengamatan menunjukan baterai lithium ketika sedang diisi atau mengeluarkan daya listrik. Ternyata, seiring pengisian dan pengeluaran daya terjadi, baterai mengalami tekanan yang merusak elektroda.
Selain itu, setiap kali pengguna mengisi dan memakai baterai tersebut ternyata ada lithium yang bocor ke luar sel elektroda. Bocoran itu disebut sebagai lithium mati dan sudah tidak bisa digunakan untuk menyimpan daya listrik. Semakin banyak lithium mati, maka daya dan kapasitas baterai akan berkurang.
Sebab Baterai ponsel cepat rusak yang lain adalah berkurangnya daya, munculnya lapisan elektrolit padat di permukaan elektroda. Lapisan ini menghambat dan mengurangi kemampuan baterai untuk menyimpan daya listrik saat proses pengisian.
Para ilmuwan tersebut pun meyimpulkan bahan alternatif lithium bisa digunakan sebagai solusi masalah tersebut. Bahan alternatif ini antara lain berupa
logam magnesium, alumunium, atau perunggu.
Ketiganya merupakan logam yang murah dan dapat diandalkan sebagai pengganti lithium. Namun untuk dapat diwujudkan ke dalam bentuk baterai, bahan-bahan ini masih harus diteliti lebih lanjut.
sumber : kompas.com
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});