Kecamatan Benjeng |
Setiap tempat memiliki sejarahnya sendiri, begitu juga Kecamatan Benjeng yang masuk dalam Kabupaten Gresik saat ini, dikutip dari buku “Benjeng Tempo Doloe” karangan Komunitas Benjeng Pribumi berikut beberapa keterangan yang bisa didapatkan
Berawal tulisan Kiyai Ngabei Mangoenadirjo yang berjudul Serat Sedjarah Gersik tahun 1932 di Gresik pernah ada kependudukan Madura dibawah pimpinan Demang Djiworogo yang berasal dari Sampang, dimana ketika itu pemimpin Gresik sedang berada di Mataram untuk menghadiri undangan kanjeng sinuhun
Ketika Kyai Tumenggung Djoyonegoro yang memimpin Gresik saat itu melakukan perjalanan ada sebuah keterangan “Dusun Sekaran wau sakpuniko kasebat onderdistric Bandjeng distric Tjerme” yang berarti
- Distric berarti kawedanan
- Onderdistric berarti dibawah kawedanan / asisten wedana atau yang kemudian hari dikenal dengan nama kecamatan
- Kaonderan yang berarti pemerintah kecamatan
Berdasarkan data tersebut Benjeng sudah ada sejak 1932 M atau 194 tahun sebelumnya yakni tahun 1738 saat perang Giri melawan Sampang
Berdasarkan dokumen Regerrings Almanak voor Nederlandsch Indie tahun 1938 ada beberapa pejabat kawedanan dibawah Kabupaten Surabaya antara lain
- Wedana Soerabaia
- Wedana Djabakoeta (wilayah sekitar wonocolo hingga Sidoarjo)
- Wedana Goenoeng Kendeng (Gresik Selatan)
- Wedana Gresik
- Wedana Sidayu
- Wedana Bawean
- Wedana Tjerme
Pada tanggal 1 April 1906, pemerintah Belanda memilah wilayah Kabupaten Surabaya dan beberapa karesidenan lainnya, dibagi menjadi dua cara organisasi pemerintahan, yaitu karasidenan Surabya dan Gemeente (Kotapraja/kotamadya) Surabaya.
Karesidenan Surabaya meliputi Kabupaten Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang.
Tahun 1950, zaman orde baru wilayah karesidenan ini dihapus, pemerintah kabupaten menjadi daerah tingkat II.Sejak tahun 1974 melalui pelaksanaan PP nomor 38 seluruh kegiatan pemerintah Surabaya mulai berangsur angsur dipindahkan ke Gresik yang membawahi 18 Kecamatan termasuk Benjeng
Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik membawahi 23 administrasi pemerintahan desa, yang memiliki 79 dusun. Berikut ini nama desa diikuti dengan nama dusun se-Kecamatan Benjeng:
- Desa Lundo: Telbek, Ngegot, Lundo, Jemek, Patuk dan Gempal
- Desa Balungtunjung: Balungtunjung, Balongkepuh, Balongmojo Kidul
- Desa Balongmojo: Balongmojo Kulon, Balongmojo Krajan, Balongmojo Sawahan
- Desa Bulangkulon: Bulangkulon, Mergayu, Prambon
- Desa Sedapurklagen: Sedapurklagen, Lumpang, Kedungploso
- Desa Deliksumber: Bulang, Sumber, Delikwetan, Delik kulon
- Desa Kedungrukem: Kedungglugu, Kedungrukem, Bulakploso, Ngablak
- Desa Munggugianti: Munggu, Gianti
- Desa Bengkelolor: Boro, Bengkelo, Batokan
- Desa Gluranploso: Gluran, Lepit, Bengkelokidul, Ploso
- Desa Bulurejo: Benjeng, Rayung, Bulurejo, Nyanyat, Balongwangon, Kacangan
- Desa Dermo: Dermo
- Desa Kedungsekar: Kedungkakap, Kedungsekar kidul, Kedungsekarlor, Kedungsambi
- Desa Klampok: Klampok, Ngepung, Karangploso, Kalipang
- Desa Kalipadang: Kalipadang, Gesing, Kalimoro, Kalisari, Ploso
- Desa Sirnoboyo: Paras, Karangasem, Sirnoboyo, Setran, Wonokerto
- Desa Karangankidul: Kricak, Karangan, Kalanganyar
- Desa Munggugebang: Munggusoyi, Munggugebang, Ngemplak
- Desa Banter: Banter, Bareng
- Desa Metatu: Purworejo, Medangan, Metatu
- Desa Jogodalu: Jogodalu, Wonosari, Gempol
- Desa Punduttrate: Pundut, Trate, Karangpundut
- Desa Jatirembe: Jatirembe
Sumber : “Benjeng Tempo Doloe”
Foto : Google Street View
2 Comments
maaf ini kurang lengkap sejarahnya.alur ceritanya sudah benar….
terima kasih .bisa ditambah monggo cak dikirm saja artikelnya