Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah sepakat menolak mobil dinas baru. Mobil dinas yang lama nampak masih dipakainya saat menghadiri serah Terima Jabatan (Sertijab) yang dihadiri langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di gedung DPRD Kabupaten Gresik, Sabtu (6/3/2021).
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dengan tegas menolak pengadaan mobil dinas baru karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Masih banyak masyarakat Gresik yang terdampak pandemi Covid-19. Ditambah lagi, angka pengangguran dan kemiskinan di Gresik masih tinggi.
Sejak dilantik Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Jumat (26/2/2021) lalu, Gus Yani masih menggunakan mobil dinas lama yang digunakan mantan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, yaitu Toyota Fortuner tahun 2016 itu.
Begitu juga dengan Aminatun Habibah yang menggunakan bekas mobil dinas mantan Wabup Gresik, Mohammad Qosim.
Kondisi mobil dinas lama yang digunakan selama masa pemerintahan Sambari – Qosim itu adalah mobil dinas Toyota Fortuner Vrz Tetradrive warna putih itu masih layak dipakai.
Meski jarak tempuh sudah 100 ribu km lebih, namun kondisi mobil masih prima, perawatan servis rutin dan belum ada kerusakan yang berarti sehingga tidak terlalu penting baginya untuk pengadaan mobil dinas baru.
Sikap Gus Yani dan Bu Min yang menolak mobil dinas baru itu menghemat anggaran sebesar Rp 1,4 miliar untuk pengadaan mobil dinas baru. Dengan rincian, satu mobil dinas baru Toyota New Fortuner Vrz 4×4 2.4 SRZ A/T DSL terbaru dengan harga sekitar Rp 700 jutaan untuk Bupati dan Wakil Bupati.