Proyek pipanisasi PDAM Gresik dari Bendungan Gerak Sembayat (BGS) yang melintasi Jalan Raya Manyar dihentikan petugas keamanan. Aparat penegak hukum terpaksa menghentikan proyek tersebut karena dianggap menjadi penyebab kemacetan.
Seperti banyak DM ke mimin beberapa waktu ini, sambat macet luurd.
Dari pantauan, banyak pengendara yang terjebak kemacetan saat hendak berangkat kerja maupun pulang kerja. Pasalnya, pengerjaan proyek tersebut memakan separuh badan jalan.
Dampak kemacetan itu, membuat petugas dari Polsek Manyar mengirim anggotanya ke lokasi. Bripka Hadi adalah petugas yang mendatangi lokasi proyek PDAM. Para pekerja melakukan pengeboran bawah tanah menyeberangi Jalan Raya Desa Sukomulyo.
Didampingi petugas Trantib Kecamatan Manyar langsung mengentikan pengerjaan tersebut. Petugas juga mengimbau pimpinan proyek agar pengerjaan dilakukan malam hari guna menghindari kemacetan lalu lintas.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto melalui Kapolsek Manyar Iptu Bima Sakti Pria Laksana membenarkan anggotanya telah mendatangi lokasi proyek PDAM tersebut.
“Pengerjaan proyek tersebut sudah dua sampai tiga hari dan perlu diketahui akibat proyek yang dikerjakan saat jam kerja terjadi penumpukan kemacetan arus lalin di Jalan Raya Desa Sukomulyo hingga Jalan Raya Manyar,” ujarnya, Selasa (16/3/2021).
Ia menambahkan, demi kepentingan masyarakat terutama pengguna jalan, proyek pipanisasi tersebut sebaiknya dikerjakannya malam hari saja. Sebab, lumpur yang tersisa segera dibersihkan agar tidak menjadi potensi penyebab Laka Lantas.
Selain itu lanjut Bima Sakti, dirinya menghimbau kepada pekerja proyek pipa PDAM untuk meminggirkan alat beratnya agar tidak terjadi kemacetan.
“Kami juga menyayangkan pengerjaannya siang hari. Kalau malam pengawasannya bisa dimonitoring. Apalagi surat pemberitahuan pekerjaan proyek pipanisasi ini belum masuk ke Polsek Manyar,” pungkasnya.
Sumber Berita Jatim
#inigresik#gresiknews#gresik#news#latepost#gresikhits#kabargresik