Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Gresik bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat) Jawa Timur (Jatim) dalam memberikan sosialisasi dan tentang penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Dalam kesempatan tersebut mereka mengajak masyarakat untuk berperang melawan narkoba.
Ketua PC Fatayat NU Gresik Ainul Farodisa mengatakan, kegiatan itu digelar dalam menyambut Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) pada 26 Juni 2021. “Kami bersyukur dipercaya Granat Jatim untuk menyampaikan kepada masyarakat akan pentingnya melawan narkoba,” kata Ainul, Jumat (25/6/2021).
Ketua DPD Granat Jatim, Arie Soeripan berharap masyarakat di Gresik bisa menjadi garda terdepan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya narkoba yang sudah mendapatkan materinya pada hari ini.
“Indonesia bukan lagi stop narkoba tetapi kita perang melawan narkoba (War On Drugs),” kata Arie Soeripan.
Menurutnya, untuk mengetahui gejala kecanduan narkoba yaitu IQ konteksnya kurang merespon. Tatapan matanya kosong, gelisah dan ada sesuatu yang tidak beres serta penampilannya yang kurang rapi. Sehingga butuh untuk solusinya jangan menggunakan narkoba.
“Narkoba langsung menyerang organ saraf otak kita dan jangan sekali mencoba dengan narkoba dan sekali mencoba akan ketagihan dan keterusan,” jelasnya.
Kemudian jangan hanya berani mengatakan tidak di mulut saja tetapi benar -benar melakukan tindakan dan harus dilakukan tidak mengkonsumsi narkoba. “Untuk itu mari bersama – sama untuk perang melawan narkoba dan stop narkoba,” tuturnya.
Untuk itu, untuk masyarakat dan generasi muda ini kalau hidup itu indah.
Maka orang sakit ingin sembuh yang mengeluarkan biaya uang yang cukup besar dan sedangkan di kasih umur panjang dengan kesehatan, namun mencari penyakit dengan narkoba. “Kami berharap dengan adanya kegiatan yang berkolaborasi dengan Fatayat NU Gresik bisa merangkul masyarakat dalam memerangi narkoba yang ada di Indonesia dan stop narkoba,” harapnya.