![]() |
Desain Rumah Split Level rumahku.com |
Beraneka sebab mengapa pemilik rumah cenderung mendesain rumah dengan desain lantai berjenjang (split level)— mulai halaman, beranda hingga ruang utama rumah, baik bersifat umum ataupun personal. Berikut beberapa alasan yang bisa melandasi Anda untuk mendesain rumah dengan split level seperti dikutip dari keluargakokohcom :
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Menyesuaikan lahan berkontur miring
Tidak semua tanah yang dibangun rumah berada di kawasan rata bahkan ada yang berkontur (tidak rata/memiliki perbedaan tinggi antarbagian) yang bersifat extrim, sepeti di daerah perbukitan atau pegunungan
Namun tidak ada alasan untuk tidak memanfaatkan kontur lahan tersebut dengan solusi yaitu menerapkan lantai berjenjang (split level). Dimana desain ini berlaku mulai dari halaman hingga ruang dalam. Selain ramah lingkungan karena meminimalkan penggalian tanah, dijamin rumah Anda akan tampil lebih estetis dan atraktif.
Menyiasati hunian tidak terlalu luas
Salah satu cara jitu mengatasi hunian tidak terlalu luas adalah mendesain ulang jadi dua lantai atau lebih. Selain menggunakan tangga sebagai penghubung antar lantai, kombinasi tangga, void, dan mezzanine akan membuat rumah dua lantai akan tampak yang lebih menarik. Hunian sempit juga bisa disiasati dengan konsep terbuka.
Misalnya menyatukan pantry, ruang makan, dan ruang duduk dalam satu area terbuka tanpa dinding penyekat. Meski terkesan luas, ruang terbuka yang rata tetap tampak sebagai satu ruang. Dengan membuat split level pada area terbuka yang sama, Anda seakan-akan memiliki banyak ruang. Perbedaan ketinggian menjadi batas imajiner yang membedakan fungsi ruang.
Menghindari kesan Membosankan
Rumah satu lantai yang sama rata dari beranda hingga bagian belakang, cenderung membosankan. Kesan monoton itu bisa dihindari dengan mengaplikasikan teknik split level. Selain terhalaunya kesan monoton, suasana hunian pun cenderung lebih bervariasi dan menarik. Perbedaan tinggi yang sedikit ekstrem atau desain khas, seperti halnya mezzanine, bahkan bisa menjadi eye catching sekaligus focal point. Split level juga berpotensi membantu kebugaran tubuh dan memicu perasaan gembira oleh gerak naik-turun saat berjalan dari satu ruang ke ruang lain. Ada banyak titik di mana Anda bisa membuat pembedaan tinggi lantai. Misalnya, teras depan dibuat lebih tinggi dari halaman; ruang duduk lebih rendah dari ruang tamu; ruang kerja/belajar dan perpustakaan dirancang berupa mezzanine yang lebih tinggi dari ruang-ruang sekitarnya.
sumber keluarga kokoh , rumahku