PETA yang sudah tidak asing diatas menggunakan proyeksi paling populer di dunia, yaitu proyeksi Mercator. Gerardus Mercator membuat proyeksi di abad ke-16, peta ini dirancang dengan garis lurus dari bujur dan lintang sehingga setiap kapal yang konstan menggunakan kompas akan mengetahui ke mana mereka menuju.
Namun peta itu banyak menuai kritik. Hal ini terutama karena membuat wilayah Eropa, Rusia dan AS terlihat jauh lebih besar dari ukuran sebenarnya, sementara mengurangi ukuran Afrika, Asia, dan Amerika Tengah.
Peta ini juga tidak mencakup keseluruhan bumi, jika Anda menelusuri Kutub Selatan, peta akan terlihat seperti ini. Seperti yang Sébastien Pérez-Duarte dan David Swart temukan pada tahun 2013:
Sementara Metrocosm telah menjelaskan hal ini dalam sebuah artikel, dengan visualisasi interaktif guna menjelaskan perbedaan peta tersebut
Sumber IslamPos