Saat berkunjung sllaturahim syawal saya di berikan oleh oleh salah satu buah langka yang masih ada di Gresik. Namanya kawista atau kinco. Sudah tidak ada lagi penjual di pasar-pasar kecuali beberapa saja yang memang memiliki pohon buah ini.
Sejarah Nama Kawista
KAWISTA atau KAWIS, dikenali juga dengan nama KINCO oleh para generasi tua, Buah ini mungkin tidak populer bagi kita, wajar karena buah ini tergolong langka. Tanaman bernama ilmiah Lemonia acidissima berasal dari India Selatan dan merupakan golongan jeruk-jerukan (Rutaceae) sekerabat dengan buah Maja yang konon menjadi asal-usul nama Majapahit, Kerajaan Besar di Nusantara pada abad 13-15. Di Inggris kawista dikenal dengan nama Elephant Wood Apple.
Lokasi Buah Kawista
Dari beberapa referensi didapat buah ini sudah jarang ditemui, termasuk di Gresik hanya beberapa saja yang tersisa. Berikut beberapa lokasi yang bisa ditemui buah ini
- Rembang (dijadikan oleh-oleh khas Rembang, sirup kawista)
- Pati
- Surabaya
- Lamongan
- Gresik
- Kudus
- Tuban
- Jepara
- Bima
- Sumbawa
Jika sudah masak di pohon buah ini akan menebarkan aroma yang sangat harum, kemudian jatuh dengan sendirinya dari tangkai buah tempatnya mendapatkan suplai makanan. Jatuh dari ketinggian tidak akan merusak buahnya karena kulit buah kawis sangat keras seperti layaknya batok kelapa.
Dahulu kita masih dapat menemui buah ini dijual oleh pedagang-pedagang buah di pasar tradisional. Cara menikmati KAWIS secara tradisional adalah dengan membantingnya hingga retak kemudian setelah terbelah, dagingnya dikeruk ke dalam gelas, ditaburi gula pasir, lalu dimakan, atau agar lebih joss dapat ditambah es dan sedikit air seperti limun.
Keunikan rasa Kawista ini akhirnya dilirik oleh pasar dan dikembangkanlah sirup Kawista, dirintis di Rembang dan kini menjadi oleh-oleh khas serta identitas daerah Rembang, daerah perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur di Pantai Utara.
Sumber Blacan.com