Keberangkatan calon jamaah haji (CJH) secara normal sebetulnya terjadwal 15 Juni 2021. Namun, karena pandemi Covid-19 keberangkatan itu masih belum jelas. Sambil menunggu intruksi dari pusat, Kemenag Gresik tetap fokus menjalani tahapan-tahapan.
Kepala Kemenag Gresik Markus menuturkan, sejauh ini pihaknya masih bimbang karena Pemerintah Kerajaan Arab Saudi belum mengeluarkan ijin resmi terkait ibadah haji. “Kami belum bisa memberikan keterangan terhadap para CJH di Gresik. Sebab, masih menunggu instruksi dari pusat,” tuturnya, Jumat (28/05/2021).Selain instruksi resmi, Markus mengaku biaya pelunasan ibadah haji (BPIH) pun hingga kini belum dikeluarkan. Sehingga, proses pelunasan BPIH oleh para CJH belum dilakukan. “Kami mendapat kuota berapa saja belum dapat. Jumlah 2.412 CJH itu hanya estimasi dari tahun lalu. Namun, apabila diizinkan oleh pemerintah Arab Saudi, kita dapat kuota berapa belum ada keputusan,” katanya.
Untuk tahapan seperti pemeriksaan kata dia, kesehatan CJH sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Jika tahun sebelumnya CJH hanya diwajibkan vaksin menginitis, karena pandemi covid-19 CJH juga diwajibkan tervaksin covid-19.
“Ini vaksinasi sudah dilakukan untuk CJH. Tahapan yang belum hanya kuota dan pelunasan BPIH itu. Karena masih menunggu diizinkan oleh Arab atau tidak. Tentunya juga menunggu instruksi dari Kemenag,” pungkasnya.
Sumber : Berita Jatim
#inigresik #gresik #latepost #news #kabargresik #haji #2021