INIGRESIK.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban terus berupaya mewujudkan diversifikasi konsumsi pangan dengan membudayakan pola makan yang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA). Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya lokal.
Plt. Kabid Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati, mengungkapkan bahwa salah satu bentuk implementasi program B2SA adalah Kebun B2SA Kabupaten Tuban. Program ini bertujuan meningkatkan ketersediaan pangan dan pemanfaatan lahan pekarangan secara produktif.
“Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan Tim Penggerak (TP) PKK untuk mendukung pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan,” jelas Pipin Diah Larasati, Senin (03/02).
Kebun B2SA dikembangkan dengan menanam berbagai tanaman seperti terong, kangkung, cabai, tomat, serta budidaya ikan lele dalam ember. Program ini juga diprioritaskan pada 155 desa yang menjadi locus stunting di Kabupaten Tuban sebagai langkah intervensi sensitif DKP2P dalam penanganan stunting.
Lebih lanjut, Pipin Diah menuturkan bahwa Kebun B2SA dapat membantu ibu-ibu dalam mengolah bahan makanan sesuai kaidah B2SA secara lebih mudah, sekaligus mengurangi pengeluaran rumah tangga. “Bahkan, program ini bisa menjadi peluang bagi ibu-ibu untuk menambah penghasilan,” tambahnya.
Selain itu, program ini mendapat dukungan dari Kejaksaan Negeri Tuban yang memberikan pendampingan mulai dari tahap administrasi, sosialisasi, pengadaan, distribusi, hingga pengawasan panen.
“Harapannya, Kebun B2SA dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, baik dalam aspek ketahanan pangan, penanganan stunting, maupun peningkatan ekonomi warga,” pungkasnya.
DISCLAIMER: Artikel ini dibuat dengan bantuan Artificial Intelligence (AI) namun data yang di peroleh di hasilkan dari riset.