Laga antara GU kontra Perssu Sumenep sama-sama bermain monoton.
Memasuki babak kedua, GU sedikit tampil trengginas. Tapi, anak asuh Jamal Yastro itu tidak memiliki penyelesaian akhir yang baik.
Sebaliknya, tim tamu Perssu Sumenep lebih banyak mengandalkan serangan balik. Lagi-lagi penyelesaian akhir jadi kendala. Sampai babak kedua berakhir, kedua kesebelasan tetap bermain sama imbang 0-0.
“Saya puas anak-anak bisa mencuri poin di kandang GU,” katanya.
Disaksikan ribuan supporter Ultrasmania pendukung Gresik United (GU), pasca pencabutan boikot.
Sejak kick off dimulai kedua kesebelasan saling jual beli serangan dan laga berlangsung sengit. Namun, penyelesain akhir yang kurang mumpuni.
Laga antara GU kontra Perssu Sumenep sama-sama bermain monoton. Kedua kesebelasan banyak mengandalkan long passing ke jantung pertahanan. Namun, hingga babak pertama kedudukan masih sama kuat 0-0.
Memasuki babak kedua, GU sedikit tampil trengginas. Tapi, anak asuh Jamal Yastro itu tidak memiliki penyelesaian akhir yang baik.
Sebaliknya, tim tamu Perssu Sumenep lebih banyak mengandalkan serangan balik. Lagi-lagi penyelesaian akhir jadi kendala. Sampai babak kedua berakhir, kedua kesebelasan tetap bermain sama imbang 0-0.
Menanggapi hasil seri 0-0 pelatih Perssu Sumenep Khusnul Yuli mengatakan, hasil imbang 0-0 patut disyukuri karena main di Gresik.
“Saya puas anak-anak bisa mencuri poin di kandang GU,” katanya.