INIGRESIK.COM – Sebuah peristiwa tak terduga terjadi di kawasan Stadion Gajah Mada, Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, pada Rabu 29 Januari 2025 siang. Sebuah pohon tumbang menimpa warung semi permanen yang terletak di kawasan tersebut. Beruntung, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa atau luka. Saat peristiwa terjadi, warung milik Arif tersebut dalam keadaan tutup, sehingga tidak ada orang yang berada di dalam atau sekitar lokasi saat kejadian.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, wilayah Mojosari tengah diguyur hujan dengan intensitas sedang yang disertai angin kencang. Angin yang sangat kuat diduga menjadi penyebab utama tumbangnya pohon jenis kesono yang berdiameter sekitar 35 cm itu. “Angin kencang inilah yang menyebabkan dahan pohon patah dan akhirnya pohon tersebut tumbang,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, saat ditemui di lokasi kejadian.
Akibat kejadian tersebut, bagian atap warung milik Arif mengalami kerusakan parah karena tertimpa oleh dahan pohon yang besar. Selain itu, kejadian ini juga mengakibatkan jaringan kabel listrik di sekitar lokasi terputus, begitu pula dengan penerangan jalan umum (PJU) yang terhenti akibat pohon yang tumbang. Meskipun kerusakan cukup signifikan, beruntung saat kejadian tidak ada warga yang sedang berada di sekitar lokasi tersebut.
Abdul Khakim menambahkan bahwa meskipun kerusakan yang terjadi cukup besar, beruntung tidak ada korban luka maupun jiwa. “Untuk korban luka maupun jiwa nihil, beruntung saat kejadian warung dalam kondisi tutup dan tidak ada aktivitas warga di sekitar lokasi,” imbuhnya.
Khakim juga menjelaskan bahwa faktor alam menjadi penyebab utama kejadian ini. Selain tiupan angin kencang, kondisi pohon yang sudah lapuk menjadi faktor penunjang pohon tersebut tumbang. Pohon yang tumbang dengan diameter sekitar 35 cm tersebut tidak mampu bertahan dengan cuaca ekstrem yang melanda kawasan Mojosari saat itu.
BACA JUGA : Kuliner Unik Kekinian Susu Goreng Mojokerto
Setelah kejadian, tim dari BPBD Kabupaten Mojokerto langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Proses evakuasi dilakukan secara manual, mengingat ukuran pohon yang cukup besar dan lokasi yang terbatas. Dalam waktu satu jam, sekitar pukul 14.15 WIB, dahan-dahan pohon yang patah berhasil dievakuasi dengan aman, dan area sekitar warung pun sudah bisa kembali diakses.
“Proses evakuasi berjalan lancar tanpa kendala berarti. Kami berhasil membersihkan puing-puing pohon dan memastikan area tersebut aman untuk dilalui oleh warga,” tambah Khakim.
Pihak BPBD Kabupaten Mojokerto juga menghimbau warga untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca yang ekstrem, terutama di musim hujan yang disertai dengan angin kencang. Warga diminta untuk berhati-hati dan segera melapor ke pihak berwenang jika melihat pohon yang tampak rapuh atau berisiko tumbang.
Dalam kejadian ini, meskipun tidak ada korban jiwa, namun kerusakan pada warung Arif dan fasilitas umum cukup mengganggu. Hal ini menjadi pengingat bagi pihak berwenang untuk lebih memperhatikan kondisi pohon-pohon yang ada di sekitar pemukiman atau fasilitas umum, agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.
Sebagai langkah tindak lanjut, pihak BPBD akan terus memantau dan melakukan pengecekan terhadap kondisi pohon-pohon yang berpotensi tumbang di berbagai lokasi, untuk mengurangi risiko kecelakaan atau kerusakan yang lebih besar.
Kejadian ini merupakan salah satu contoh dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia selama musim hujan. Masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan, khususnya dalam menghadapi cuaca buruk yang bisa memicu bencana alam seperti pohon tumbang atau banjir.
DISCLAIMER: Artikel ini dibuat dengan bantuan Artificial Intelligence (AI) namun data yang di perloleh di hasilkan dari riset.
Sumber Gambar AI