Alvi Syahrin adalah penulis muda asal Surabaya yang sudah banyak merilis buku. Salah satunya adalah novel yang berjudul “Jika Kamu Tak Pernah Jadi Apa-Apa”. Buku ini terbit 2019 dan terinspirasi dari pengalaman Alvi yang sudah dialami pada tahun sebelumya. Buku ini membahasan kegelisahan seseorang terhadap masa depan.
Dimana realita kehidupan dimulai dari lulus SMA yang sibuk mempersiapkan diri untuk lanjut ke perguruan tinggi negeri favorit. Ada yang berhasil dan ada juga yang gagal hingga pada akhirnya terjebak gap year dan sampai pada keinginan menikah ketika sudah lelah sekali dengan apapun yang dihadapi. Padahal masa depan yang ia khawatirkan tidaklah semenyeramkan itu.
Buku ini dibuat dengan harapan dapat menemani seseorang yang dalam perjalan hidupnya mengalami kegelisahan dan kekhawatiran tentang masa depan. Selain itu, penulis juga memberikan motivasi agar selalu berusaha dan tidak mudah menyerah.
Setiap manusia pasti memiliki rasa gelisah ketika memikirkan masa depan bukan? Timbulnya rasa gelisah itu muncul dari diri sendiri. Kalau kamu dapat berpikir kedepannya lebih baik lagi dan selalu berpikir positif maka tidak akan muncul rasa kegelisahan itu. Pada buku ini diceritakan bagaimana cara kamu untuk mengatasi masalah yang hadir dikehidupan dan menghilangkan rasa gelisah. Dijelaskan juga tentang semangat yang harus tetap ada walaupun hasilnya tidak sesuai ekspektasi dan rencana. Ketika kamu masih kecil sangatlah mudah mengucapkan mau jadi apa.
Namun berbeda dengan kenyataan sekarang, yang mulai memikirkan masa depan, mau jadi apa dan siapa. Disinilah kamu harus memikirkan strategi yang sangat matang untuk mendapatkan sekolah yang terbaik dan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan kamu. Kalau pekerjaan yang didapat tidak sesuai dengan kemampuan maka akan muncul rasa gelisah.
Manfaatkan hidup sebaik mungkin karena hidup tidak seremeh itu. Hidup adalah waktu untuk kamu terus bergerak, gapai mimpi-mimpi kamu dengan sungguh-sungguh, dan kamu harus belajar biasa saja, tidak terlalu bahagia, dan tidak terlalu sedih. Jangan sampai kamu membuang waktumu dengan sia-sia karena itu dapat membuatmu menyesal dikemudian hari. Kamu baru akan merasakan penyesalan setelah bebarapa hari. Jadi berhati-hatilah dalam bertindak.
Jangan pula setelah mengetahui fakta yang paling pasti itu kamu jadi diam saja tak melakukan apapun. Yang harus dilakukan setelah kamu mengetahui fakta sebenarnya yaitu dengan mencari nilai-nilai yang dapat membuat kamu lebih baik dan lebih bijaksana dalam memutuskan sesuatu. Semua itu proses. Jalani prosesnya dan nikmati hasilnya dikemudian hari.
Ketika kamu hendak masuk kuliah janganlah kamu mencari jurusan kuliah yang tepat. Namun carilah jurusan yang sesuai dengan hobimu dan pelajaran favoritmu sewaktu di SMA. Kalau kamu mencari jurusan yang tepat, itu akan membuatmu kesusahan untuk mencari jurusan tersebut karena setiap jurusan pasti memiliki kesulitannya masing-masing dan juga pasti punya titik jenuhnya.
Setelah kamu mendapatkan beberapa jurusan yang kamu pilih, jangan langsung gegabah untuk memutuskan mengambil jurusan tersebut. Coba lihatlah daftar mata kuliah dan materi-materi yang sekiranya akan kamu hadapi semasa kuliah. Kemudian coba tanyakan kepada orang-orang yang berada di jurusan yang kamu inginkan. Kumpulkan sebanyak-banyaknya informasi untuk mempertimbangkanmu dalam mengambil jurusan tersebut. Jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Hidup adalah alur yang misterius. Orang yang berprestasi tidak selalu berarti akan diterima dan yang tidak berprestasi juga tidak selalu akan ditolak. Kamu tidak bisa memandang dari satu sisi saja. Jadilah orang yang bijaksana dalam memilih sesuatu. Orang tua bukan hanya butuh anak yang berprestasi saja namun mereka lebih butuh anak yang berbakti dan berprestasi.
Yakinlah bahwa suatu saat nanti, kamu akan berdiri di sebuah panggung dan menjadi pusat perhatian banyak orang. Disitulah kamu akan bercerita tentang kegagalan dan menginspirasi para pendengar. Dibalik kesuksesan pasti ada kegagalan. Kamu dapat berhasil seperti sekarang ini karena dulu kamu tidak menyerah dan senantiasa berusaha bangkit dari keterpurukan. Semua jerit payah kamu akan terbayar. Maka dibalik keterpurukan, kamu harus tetap berusaha sabar, tetap berusaha percaya, tetap berusaha baik, dan senantiasa untuk memperbaiki diri. Itulah kunci kesuksesan sebenarnya.
Kelebihan buku ini terletak pada sampul yang menarik perhatian yaitu berlatar belakang hitam dan penulisan judul menggunakan warna kuning. Tema yang diangkat dari buku ini sangat berhubungan dengan kehidupan nyata pada masa-masa remaja dan dewasa dimana sudah harus memikirkan masa depan. Alur yang disajikan dari buku ini juga menarik dan tidak membuat bosan. Bahasanya juga mudah dipahami.
Kekurangan pada buku ini yaitu terdapat beberapa kalimat yang menggunakan Bahasa Inggris sehingga sulit untuk dipahami bagi pembaca yang kurang bisa Bahasa Inggris. Namun demikian, itu bukanlah masalah yang besar karena inti yang disampaikan penulis tetap dapat dimengerti.
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu mengajarkan kamu untuk berusaha menyikapi dan menghadapi setiap permasalahan dalam realitas kehidupan. Buku ini juga mengajak untuk selalu berpikir positif ketika dihadapkan pada sebuah persoalan dan sangat memotivasi para pembaca untuk selalu berusaha walaupun menghadapi beberapa kali kegagalan dalam hidup. Sehingga buku ini sangat cocok untuk dibaca oleh semua kalangan dari anak-anak, remaja, dan dewasa.
Judul buku : Jika Kamu Tak Pernah Jadi Apa-Apa
Penulis : Alvi Syahrin
Penerbit : Gagas Media
Tahun terbit : 2019 (Cetakan Pertama)
Jumlah halaman : 229+xii halaman
Peresensi : Jendar Relifiana Susiloningtyas /
Mahasiswa Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang