Bed occupancy rate (BOR) ruang isolasi pasien COVID-19 di RSUD Ibnu Sina Gresik sudah mencapai 100 persen. Bahkan, IGD RSUD juga sudah overload.
Mulai hari ini, pelayanan untuk pasien umum atau pasien non-COVID-19 dialihkan ke rumah sakit sekitar. Sebab dalam pengumuman yang beredar, IGD RSUD Ibnu Sina penuh bahkan overload pasien COVID-19.
Wakil Direktur Medik RSUD Ibnu Sina, Maftukhan mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan proses penguraian pasien di IGD. Pihaknya memasang pengumuman soal kondisi tersebut di pintu IGD.
“Dalam proses penguraian. Kalau kita tampung semua ya kasihan. Barusan (dipasang pengumuman IGD penuh), ini nanti kalau ada perubahan kita lepas lagi,” kata Maftukhan kepada detikcom, Rabu (30/6/2021).
“Iya, untuk pasien COVID-19 saja, kalau pasien non-COVID kami tidak melayani. Iya mereka (pasien COVID-19) datang sendiri, bingung, kalau kita menolak gimana,” imbuh Maftukhan.
Lebih lanjut Maftukhan menambahkan, kapasitas IGD RSUD Ibnu Sina Gresik hanya mampu menampung 17 pasien. Namun saat ini ada puluhan pasien COVID-19 di IGD.
“Di IGD itu hanya sekitar 17, tapi terisi 50,” terang Maftukhan.
Banyak pasien COVID-19 yang tertahan di IGD. Sebab, BOR ruang isolasi pasien COVID-19 di RSUD Ibnu Sina Gresik sudah mencapai 100 persen.
“Ini sudah terisi semua, seratus persen,” lanjut Maftukhan.
Jika sudah ada bed kosong di IGD, maka pihaknya akan langsung menerima pasien COVID-19 kembali. “Dinamis, begitu pasien masuk masih ada bed, ada datang kami terima. Untuk pasien umum diarahkan ke rumah sakit lain. Sementara di IGD tidak menerima pasien umum (non-COVID-19) kasihan nanti terpapar,” pungkas Maftukhan.
sumber Detik com