Pemerintah Kabupaten Gresik, Jatim mengubah keberadaan stadion sepak bola yakni Gelora Joko Samudro (GJS) sebagai tempat isolasi pasien COVID-19. Salah satu alasannya adalah karena semakin tingginya angka penyebaran dan kasus terkonfirmasi positif, sehingga membuat penuhnya ruangan rumah sakit.
“Saya ingin melihat langsung kesiapan GJS sebagai tempat isolasi, kelayakan ruangannya, kelayakan tempat tidurnya, kesiapan logistiknya termasuk para dokter dan tenaga kesehatannya,” kata Sambari, saat meninjau GJS di Gresik, Selasa.
Di dalam stadion tersebut, keberadaan ruangan isolasi dibagi beberapa zona dan terpisah sesuai kerawanan pasien. Antara lain zona merah, zona kuning dan zona hijau, termasuk jalur pasien dan tenaga kesehatan juga terpisah.
“Di sini aktivitas pasien bisa terus dipantau melalui kamera terpasang, termasuk beberapa kelayakan tempat tidur hingga ruang terbuka sebagai tempat berolahraga para pasien COVID-19,” katanya.
Sebelumnya 15 rumah sakit di Gresik termasuk di RSUD Ibnu Sina sudah hampir penuh dengan keberadaan pasien. Namun jumlah angka positif dalam sepekan terakhir terus bertambah tanpa dibarengi dengan angka kesembuhan yang signifikan.
Data COVID-19 di Gresik
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Gresik, total angka konfirmasi positif di Gresik saat ini sudah mencapai 969 orang atau hampir mendekati angka 1.000 pasien. Rinciannya sembuh 133 orang, dirawat 742 orang, dan meninggal dunia 94 orang.
Sumber Antara | Republika | Satgas