INIGRESIK.COM – Usai warga netizen dihebohkan oleh pemblokiran yang dilakukan oleh Kominfo akhir akhir ini, secara resmi telah dibuka kembali akses untuk platform Steam,Counter Strike,Dota dan Yahoo per hari ini.
“Akses terhadap keempat Sistem Elektronik tersebut telah dilakukan normalisasi sejak pukul 08.30 WIB hari ini. Pengguna secara bertahap mulai dapat mengakses layanan keempat PSE tersebut,” tulis Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi.
Berbeda nasib dengan Steam, Counter Strike, Dota, Yahoo, platform Origin dan Epic Games sendiri masih diblokir hingga saat ini, karena belum mendaftarkan diri.

Pemutusan akses terhadap Sistem Elektronik lain juga akan dilakukan secara gradual dan berkala sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Samuel menjelaskan, pemutusan akses terhadap plaform yang belum melakukan pendaftaran sistem elektronik tidak bersifat permanen.
Kemenkominfo telah berupaya agar seluruh PSE tersebut terdaftar di Indonesia. Kementerian Kominfo telah menghubungi Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta untuk membantu komunikasi dengan Paypal agar dapat merespon pesan dari Kominfo. Sementara itu, komunikasi dengan Steam, Dota dan Counter Strike Go sampai Senin (1/8/2022) kemarin, juga terus dilakukan. Para PSE tersebut, kata Semuel, telah merespons email dari Kemenkominfo, meskipun belum mengisi formulir pendaftaran seperti yang diminta sebagai prasyarat normalisasi.
Menurut dia, respons dan itikad baik dari para pengelola ketiga permainan yang diblokir itu sangat penting agar para pengguna game tersebut bisa segera kembali menikmati layanannya di Indonesia.
Ketika Kominfo memutuskan memblokir beberapa aplikasi game online dan aplikasi lainnya yang tidak melakukan pendaftaran PSE, muncul petisi protes yang dibuat oleh seorang bernama Fiqi Amd dengan judul “Gugat Kominfo Stop Main Blokir Tidak Jelas! Mending Blokir Situs Judi”.
Selain petisi yang diajukan Fiqi, terdapat juga petisi yang mengajak khalayak untuk membubarkan Kominfo dengan tajuk “#BUBARKANKemenkominfo” yang telah mendapat dukungan dari 996 orang.