Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, langsung menutup dan menghentikan aktivitas pasar rakyat atau Pasar Krempyeng di Jalan Gubernur Suryo untuk memutus mata rantai persebaran virus korona di wilayah setempat.
Penutupan Pasar Krempyeng Itu dilakukan setelah adanya temuan pasien positif Covid-19.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Gresik Saifudin Ghozali seperti dilansir dari Antara di Gresik mengatakan, temuan jumlah pasien positif di pasar tersebut tercatat mencapai 10 pedagang.
Jumlah itu menyumbang angka pasien tertinggi pada Kamis (11/6). dia menjelaskan, penutupan pasar yang juga pusat ekonomi rakyat di Kabupaten Gresik itu dilakukan sementara. Yakni selama 7 hari mulai 11–18 Juni. ”Penutupan ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah ini,” kata Saifudin.
Menurut dia, dengan tambahan pasien positif dari pasar itu, total jumlah terkonfirmasi per Kamis (11/6) naik drastis 19 pasien, masing-masing dari klaster Pasar Krempyeng, Klaster Surabaya, transmisi lokal, dan sisanya masih dalam pendalaman.
Total pasien positif di Kabupaten Gresik kini mencapai 266 pasien, dengan rincian yang masih dirawat 196 pasien, sembuh 43 pasien, dan meninggal dunia 27 pasien. ”Meski Kamis (11/6) ada tambahan pasien positif cukup tinggi 19 pasien, ada juga kabar baik yakni 4 pasien sembuh.
Masing-masing dari Kecamatan Kebomas 2 orang dan sisanya dari Kecamatan Driyorejo dan Gresik,” kata Saifudin.
Sumber Jawa Pos | Sindo
Catatan : Berita melengkapi informasi kemarin nggeh dulur.
#inigresik
#gresik
#latepost
#pasar
#news
#kabargresik
Demikian sedikit sharing “Temuan Positif, Pasar Krempeng Ditutup,” semoga bermanfaat