INIGRESIK.COM/ Proyek strategis Taman Historis Majapahit di Desa/Kecamatan Trowulan batal direalisasikan tahun ini. Pemkab Mojokerto akan mengajukan usulan ulang agar pelaksanaan diundur di tahun 2024 mendatang.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto Norman Handhito mengatakan, tahun ini pihaknya akan fokus untuk memenuhi kelengkapan persyaratan yang diwajibkan ke pemda. Di antaranya menuntaskan tahap analisis dampak lingkungan (amdal). ’’Jadi, tahun ini kami harus fokus ke amdal dan barangkali ada beberapa yang perlu kami persiapkan,’’ terangnya.
Kajian amdal diperlukan sebagai penentu turunnya rekomendasi dalam penentuan lokasi pada lahan seluas 3,5 hektare di Desa/Kecamatan Trowulan. Pasalnya, lahan yang dipersiapkan untuk proyek Taman Istana Historis Majapahit tersebut terindikasi masuk wilayah inti kawasan cagar budaya. Selain itu, titik lokasinya juga masuk penyangga situs Kolam Segaran.
Norman menjelaskan, proses amdal juga membutuhkan waktu yang tak singkat. Sebab, pengadaan jasa konsultasi yang dialokasikan Rp 300 juta di APBD 2023 ini harus melalui tahap lelang. ’’Estimasi waktunya agak panjang, kurang lebih 5-6 bulan untuk amdal,’’ tandasnya.
Itu pun, hasil kajian masih akan kembali disorong ke Kemendikbud Ristek untuk mendapatkan rekomendasi lokasi. Masih panjangnya tahapan untuk melengkapi persyaratan tersebut membuat Pemkab Mojokerto akan mengajukan usulan ke pemerintah pusat untuk menjadwal ulang pelaksanaan pembangunan proyek Taman Historis Majapahit.
Sumber: jawapos.com