Update nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan pembukaan pagi ini masih mengalami penurunan. Mata uang Rupiah belum mampu keluar dari level Rp13.400 per USD semenjak penutupan perdagangan di hari sebelumnya.
Berdasarkan data kurs KlikBCA, Jumat (24/7/2015) nilai tukar rupiah terpantau berada di posisi Rp13.455 per USD. Setelah Lebaran, nilai tukar rupiah hingga akhir pekan ini terus terpantau melemah.
“Pada Mei, kami harapkan pertumbuhan 5% untuk kuartal kedua, tapi itu tidak mungkin lagi. Kita lihat risiko pelemahan karena impor menurun, meski Indonesia membutuhkan impor barang modal untuk tumbuh. Pelemahan rupiah akan memberikan lebih banyak efek negatif daripada keuntungan dalam jangka pendek,” kata Gundy Cahyadi, Ekonom DBS Group Holdings Ltd seperti dikutip Bloomberg, Jumat (24/7/2015)
Ditambah lagi, belum adanya sentimen maupun aksi yang dapat menahan pelemahan dikhawatirkan akan membuat rupiah kian longsor. Kondisi ini hampir merata di negara ASEAN
Mata uang di Asia Tenggara masih kompak melemah.
Dolar Singapura (-0,26%), peso Filipina (-0,26%), ringgit Malaysia (-0,1%), peso Filipina (-0,27%), rupiah melemah 0,34% ke Rp13.465/US$
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});