INIGRESIK.COM -Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang ternak sapi di Gresik. Setidaknya ada beberapa peternak sapi yang tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Gresik yang terdampak.
Kasus pertama terdeteksi pada awal Januari 2025. 11 kecamatan di Kabupaten Gresik, dengan kasus terbanyak di Wringinanom dan Benjeng. Mengapa: Penyebaran virus PMK yang cepat di antara ternak. Bagaimana: BPBD Gresik melakukan penyemprotan disinfektan dan vaksinasi massal.
Awal Januari 2025, Kabupaten Gresik dikejutkan dengan merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi. Hingga kini, tercatat 342 kasus PMK tersebar di 11 kecamatan, dengan jumlah tertinggi di Wringinanom dan Benjeng.
Pak Budi, seorang peternak di Wringinanom, mengungkapkan kekhawatirannya. “Dari 10 sapi saya, 3 di antaranya menunjukkan gejala PMK. Saya takut semua ternak saya tertular,” tuturnya. Wabah ini membuat peternak cemas akan potensi kerugian ekonomi yang signifikan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik bergerak cepat dengan melakukan penyemprotan disinfektan di kandang-kandang sapi dan area sekitarnya. Selain itu, program vaksinasi massal digalakkan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Pemerintah juga memberikan edukasi kepada peternak tentang tanda-tanda PMK dan langkah pencegahannya.
Dinas Peternakan Gresik mengimbau peternak untuk segera melaporkan jika menemukan gejala PMK pada ternaknya. Langkah cepat dan koordinasi antara pemerintah dan peternak diharapkan dapat menekan penyebaran wabah ini. Masyarakat juga diingatkan untuk tidak panik dan tetap mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Dengan upaya bersama, diharapkan wabah PMK ini dapat segera teratasi, dan sektor peternakan di Gresik kembali pulih seperti sediakala.