INIGRESIK.COM – Pasar Tambak, yang terletak di depan Kantor Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik, sering dilanda banjir saat hujan deras. Genangan air setinggi mata kaki sering mengganggu aktivitas jual beli, memaksa pedagang dan pembeli basah-basahan saat bertransaksi. Keadaan ini telah membuat warga dan pedagang setempat merasa prihatin dan mendesak Pemerintah Kabupaten Gresik untuk segera melakukan renovasi pasar.
Ar Akhmad Fatah Yasin, Founder Bawean Foundation dan putra daerah Bawean, menekankan pentingnya perhatian dari Pemkab Gresik terhadap kondisi pasar yang dianggap tidak layak. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Gresik segera merespons keluhan warga dan memperbaiki infrastruktur pasar tersebut. “Pasar ini merupakan pusat perekonomian Kecamatan Tambak, namun kondisinya sangat memprihatinkan, terutama saat musim hujan,” ujar Ar Akhmad, yang juga seorang arsitek. Senin 27 Januari 2025
Ar Akhmad mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, ia telah berdiskusi dengan pihak Kecamatan Tambak tentang desain pasar modern yang tetap mengusung nilai-nilai arsitektur lokal. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut konkret dari pemerintah daerah. Ia juga mengajak Camat Tambak, anggota DPRD Gresik, serta masyarakat untuk bersama-sama memperjuangkan perbaikan pasar tersebut.”Saya berharap Bupati Gresik memberi perhatian khusus terhadap pembangunan infrastruktur ekonomi di Pulau Bawean, khususnya Pasar Desa Tambak, untuk pemerataan pembangunan di Kabupaten Gresik,” tambahnya.
BACA JUGA : Pelaku Curanmor Surabaya Diciduk, Rekan pelaku masih Buron
Pasar Desa Tambak, yang menjadi denyut nadi perekonomian lokal, sangat membutuhkan pembenahan agar dapat berfungsi dengan baik, terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem. Ar Akhmad berharap agar semua pihak dapat segera mengambil langkah konkret untuk mewujudkan pasar yang layak dan nyaman bagi masyarakat.
DISCLAIMER: Artikel ini dibuat dengan bantuan Artificial Intelligence (AI) namun data yang di perloleh di hasilkan dari riset.
Sumber Gambar AI