INIGRESIK.COM – Pulau Bawean kembali dilanda banjir usai hujan deras pada Kamis 23 Januari. Tiga desa terdampak, yakni Desa Lebak dan Sawahmulya di Kecamatan Sangkapura serta Desa Sukaoneng di Kecamatan Tambak. Banjir menggenangi jalan desa, sejumlah rumah, serta 11 hektare sawah. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, Driatmiko Herlambang, menyebut 600 meter jalan desa ikut terendam.
Wakil Ketua DPRD Gresik, Lutfi Dhawam, mendesak pemerintah segera melakukan normalisasi sungai. Ia menilai pendangkalan sungai menjadi salah satu penyebab banjir yang semakin sering terjadi. Selain itu, berkurangnya pohon di kawasan gunung juga menjadi faktor utama. “Air dari gunung langsung mengalir ke bawah karena tidak terserap pohon,” jelasnya.
BACA JUGA : PT Wilmar Indonesia Buka Loker, Penempatan Gresik
Sebagai solusi, Lutfi mendorong pemerintah untuk memberikan bantuan bibit pohon kepada masyarakat guna reboisasi di area gunung. Namun, ia mengakui langkah ini memerlukan koordinasi karena area tersebut milik masyarakat.
Banjir yang baru marak beberapa tahun terakhir ini mengkhawatirkan, sehingga langkah pencegahan seperti normalisasi sungai dan penghijauan perlu segera diimplementasikan agar bencana serupa tidak terus berulang.