INIGRESIK.COM – Monyet liar meneror bocah berumur 3 Tahun berasal dari Desa Kesambenwetan, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jawa Timur.
Seorang bocah turut menjadi korban dari keganasan monyet yang dalam beberapa waktu terakhir kerap berkeliaran di desa tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban merupakan anak laki-laki. Bocah tersebut mengalami luka di bagian punggung hingga pinggang. Seperti bekas luka cakar.
Kepala Desa Kesambenwetan, Khusnul Khuluq mengatakan, teror monyet di desanya berlangsung dalam beberapa waktu terakhir.
Bocah, MA (3), anak dari Suwarno, terluka usai dicakar oleh monyet tersebut.
“Kejadiannya sekitar satu minggu lalu, saat bocah itu bermain,” ujar Khusnul saat dihubungi, Selasa (9/8/2022).
Khusnul menuturkan, awalnya bocah tersebut bermain dengan orangtuanya hingga ditinggal orangtuanya masuk sebentar ke dalam rumah.
“Tahu-tahu anaknya menangis, sang orangtua kemudian keluar dan mendapati anaknya sudah dalam posisi terluka,” katanya.
Cakaran monyet yang dialami di bagian pinggang, membuat bocah malang tersebut sampai harus mendapat perawatan intensif di RS Anwar Medika.
Kendati saat ini, kata dia, kondisi bocah malang tersebut sudah mulai membaik usai operasi. Khusnul menjelaskan, baru kali ini teror ancaman monyet liar terjadi di desanya.
Ia memperkirakan, monyet tersebut merupakan peliharaan seseorang namun kabur. Selain melukai bocah, beberapa kali warga melihat monyet tersebut berada di kampung.
“Saya sendiri sempat dua kali ketemu, pas pulang dari balai desa. Tapi ya gitu, kalau melihat orang dewasa langsung kabur entah ke mana,” ucap Khusnul.
Atas teror yang dialami warga di kampungnya, Khusnul mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan hingga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), serta unsur terkait lain.
“Sudah saya laporkan, malah orang BKSDA itu dua kali datang ke kampung. Ada juga perwakilan dari KBS (Kebun Binatang Surabaya), tapi belum ada hasil.
Monyet itu masih sering keliaran di kampung sampai saat ini, sepertinya cari makan,” terang Khusnul.
Tidak hanya itu, warga setempat juga telah berupaya melakukan berbagai tindakan untuk menjebak monyet yang berkeliaran tersebut.
Mulai dari memancing menggunakan umpan sampai membuat jebakan, namun hingga saat ini belum ada upaya yang membuahkan hasil.
“Beberapa kali sudah sempat coba kami jebak, tapi nggak pernah berhasil. Kemarin petugas juga sempat datang bawa senapan dengan bius, tapi ditunggu lama monyetnya nggak muncul.
Tapi kami terus berupaya, semoga bisa segera ketangkap dan dijinakkan,” tutur Khusnul.
Sementara, ayah korban, Suwarno masih belum bisa dimintai banyak keterangan. Dia sedang kontrol ke rumah sakit memeriksakan kesehatan anaknya.