INIGRESIK.COM – Di tengah derasnya arus digital dan banjir informasi yang sering kali tak tersaring, media lokal dituntut untuk tetap menjadi jangkar kepercayaan di daerahnya. Hal inilah yang menjadi sorotan Kristy Nelwan, Head of Communication sekaligus Chair EDI (Equity, Diversity, and Inclusion) Brand Unilever Indonesia, dalam ajang Local Media Summit (LMS) 2025 yang digelar oleh Suara.com di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Kristy menegaskan bahwa kekuatan utama media lokal bukan hanya pada kecepatan memberitakan, tetapi juga pada kemampuan membaca kebutuhan dan bahasa masyarakat di wilayahnya masing-masing.
“Percayalah, yang pakai AI juga tahu bicara yang paling masuk ke tetangga kita itu bagaimana,” ujarnya.
BACA JUGA: AI, Gen Z, dan Masa Depan Media Lokal: Suara Baru dari Local Media Summit 2025 di Jakarta
Menurutnya, media lokal perlu mengedepankan pendekatan yang relevan dan humanis, agar berita yang disajikan tidak sekadar informatif, tetapi juga mudah dicerna dan berdampak nyata bagi kehidupan sehari-hari audiens.
Dari Edukasi hingga Kolaborasi: Peran Sosial Media Lokal
Kristy juga menyoroti bagaimana media dapat menjadi agen perubahan sosial, terutama dalam mengedukasi publik tentang isu-isu penting seperti disabilitas, keberlanjutan lingkungan, hingga literasi digital.
Ia mencontohkan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menangani persoalan nasional seperti sampah plastik.
Unilever, lanjutnya, aktif mendorong masyarakat agar memahami nilai tanggung jawab sosial perusahaan serta ikut mengambil peran dalam perubahan positif di komunitas masing-masing.
Selain itu, Kristy menyinggung bahaya penyebaran hoaks dan penipuan online yang semakin marak, seperti modus lowongan kerja palsu dan kuis berhadiah yang meminta data pribadi. Fenomena ini disebutnya sebagai ancaman serius bagi masyarakat dan kredibilitas media.
LMS 2025: 100 Media Lokal Bertemu, Bahas Masa Depan Industri
Forum Local Media Summit 2025 tahun ini menjadi yang terbesar sejak pertama kali digelar. Dengan tema “Unlocking Local Capital: Building Sustainable Media Market in Indonesia”, acara ini menghadirkan lebih dari 30 pembicara dan 100 media lokal dari Aceh hingga Papua.
Kegiatan yang berlangsung dua hari (7–8 Oktober 2025) ini menjadi ruang kolaborasi antara media, akademisi, lembaga swadaya, dan sektor swasta seperti Unilever, Google, Wavemaker Grup M, SAFEnet, LBH Pers, BBC Media Action, hingga Goto.
Tak hanya berbagi strategi bisnis dan inovasi digital, forum ini juga menjadi wadah untuk membangun model jurnalisme berkelanjutan, memperkuat literasi digital, dan memperluas jejaring kerja sama lintas daerah.

