Sebagai salah satu spesialis bedah kepala leher dokter Sahudi (49 th) berhasil mempertahankan disertasinya di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Senin (28/09), dengan tema “Efek Alat Terapi Kanker Electro Capacitive Cancer Treatment/ECCT dalam penyembuhan kanker” sekaligus mengungkapkan kebenaran alat terapi yang pernah menuai kontroversi temukan Warsito P Taruno yang juga sebagai pakar tomografi
Dihadapan tim penguji yang diketuai oleh Prof Dr I Ketut Sudiana MS, dokter yang juga kepala divisi bedah kepala/leher RSUD dr Soetomo ini bisa meyakinkan bahwa ECCT dengan listrik bertegangan rendah terbukti secara ilmiah mampu meningkatkan presentase kematian sel, baik sel kanker maupun sel non kanker dengan mekanisme kehancuran sel (mitotic catastrophe)
“Dengan adanya temuan ini maka merombak pemahaman pengobatan kanker hanya bisa dilakukan melalui operasi, radioterapi, maupun kemoterapi yang dinilai sangat membutuhkan biaya yang besar,” ujar Dr dr Sahudi Salim, SpB(K)KL usai sidang disertasi di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya, Senin (28/9) seperti dikutip dari antaranews
Ia berharap bahwa penelitian ECCT itu ke depannya bisa digunakan ke pasien karena selama ini masih dalam tahapan in vitro atau hanya dilakukan di laboratorium yaitu menggunakan sel Hela, sel Kanker Rongga Mulut, dan sel Mesenkim Sumsum Tulang.
[post_ads]