Desa Lowayu Dukun terpilih menjadi salah satu desa berwawasan pendidikan setelah diresmikan langsung oleh Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto di Balai Desa Lowayu pada Kamis (3/3/2016).
“Selama ini seakan pendidikan hanyalah tugas lembaga dan pemerintah. Dengan program ini maka masyarakat harus turut yang dimulai dari orang tua dan keluarga serta tanggung jawab orang lain disekitarnya” ujar bupati dalam sambutannya
Dengan dicanangkannya Lowayu sebagai desa pendidikan, maka masyarakat setempat wajib bertanggung jawab terhadap prestasi anak dibidang pendidikan didesa tersebut. Masyarakat harus ikut menciptakan suasana kondusif terkait pemberlakuan jam belajar. Mulai jam 18.00 sampai jam 20.00 dilarang menghidupkan televisi.
“Hal ini juga harus didukung oleh semua warga desa disini” katanya.
Bupati juga menyatakan program Desa berwawasan pendidikan ini juga dapat mencegah masuknya hal-hal yang tidak diinginkan misalnya narkoba dan miras, serta kenakalan remaja. “Kita tahu saat ini narkoba sudah sangat mengkhawatirkan. Mulai dari lembaga pendidikan sampai pondok pesantren tak luput dari bahaya narkoba ini. Kita berharap program ini bisa menyelamatkan generasi kita”.
Ketua Dewan Pendidikan Ali Affandi berharap agar program desa berwawasan pendidikan didukung oleh seluruh masyarakat desa Lowayu. Selain melarang masyarakat menghidupkan televisi. Masyarakat juga harus melarang adanya pelajar yang keluyuran, dan kongkow diwarung pada jam belajar.”Keluarga, tetanggga dan masyarakat sekitar harus mau melarang atau setidaknya menegur mengingatkan”