INIGRESIK.COM – Gaji guru naik ? Akankah alokasi anggaran kali ini dapat mengatasi
permasalahan pendidikan di Indonesia atau bahkan dapat menjadi investasi masa depan sebuah bangsa
Kesenjangan pendidikan dan akses antar wilayah di Indonesia masih menjadi
tantangan besar dengan distribusi guru yang tidak merata. Perdebatan hangat mengenai
anggaran pendidikan yang mencapai 724,3 triliun menjadi sorotan utama publik. Tentu dalam
upaya mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, berintegritas, dan berdaya saing
menuju Indonesia emas 2045 perlunya peningkatan anggaran.
Seperti yang telah diketahui bahwa faktor pendukung peningkatan kualitas pendidikan
di Indonesia terfokus pada kualitas tenaga pengajar atau pendidik. Akan tetapi, justru faktor
yang diharapkan mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia ini dinilai masih
kurang. Ketidakseimbangan rasio antar murid dan guru inilah yang mengurangi efektivitas
pembelajaran dan perhatian yang diberikan kepada siswa. Gaji guru yang dianggap masih
kurang ini juga yang menjadi penyebab kurangnya tenaga pengajar. Pada puncak peringatan
hari guru nasional 2024 Prabowo berjanji akan memprioritaskan pendidikan 2025 dengan
mengalokasikan anggaran pendidikan menjadi yang utama. Kabar baiknya Presiden meyakini
kunci keberhasilan negara adalah pendidikan yang langsung melibatkan guru, maka beliau
akan mensejahterakan guru dengan menaikkan gaji mereka.
Akankah alokasi anggaran kali ini dapat mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia
atau bahkan dapat menjadi investasi masa depan sebuah bangsa.
Berikut rincian APBN terbaru:
- Pensejahteraan Anggaran Guru aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN
pada 2025 meningkat dari Rp. 16,7 triliun, menjadi Rp. 81,6 triliun. - Kenaikan gaji Tunjangan Profesi Guru ASN sebesar satu kali lipat dari gaji
pokok. Sedangkan guru non ASN, nilai tunjangan naik dari Rp 1,5 juta
menjadi Rp 2 juta sebulan. “Satuan biaya ini berlaku tidak hanya untuk
mereka yang baru mendapatkan sertifikasi tahun 2025, tetapi juga untuk yang
sebelumnya,” ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti. - Pemangkasan Anggaran dinas luar negeri bagi pejabat sebesar 50% atau
penghematan biaya sebesar 15 triliun yang dialokasikan untuk pembangunan
Infrastruktur pendidikan dan masyarakat.
Harapannya peningkatan anggaran dapat memperbaiki akses dan distribusi pendidikan
serta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana sekolah, juga beberapa program yang
didanai oleh anggaran termasuk bantuan operasional sekolah beasiswa dan tunjangan profesi
harus tetap dipertahankan agar tujuan jangka panjang dapat terealisasikan. Semoga dengan ini
motivasi dan semangat belajar siswa meningkat.
Tulisan opini dari Aulia Putri Sisma