Lebaran selalu identik dengan jajanan maupun makanan, selain aneka olahan masakan bandeng sebagai hidangan khas masyarakat Gresik diwaktu lebaran ada juga “Kupat Ketheg” (Ketupat = Kupat) khas Giri sebagai suguhan lebaran ketupat. Warga Giri Kedaton, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur memiliki ketupat khas bernama “Ketheg”.
Seperti pada umumnya, ketupat Ketheg dibungkus daun janur. Namun jika diteliti memiliki banyak pebedaan yakni lebih gurih dan lengket di tangan. Selain itu warnanya pun juga berbeda dengan katupat pada umumnya, bukan putih, melainkan kehijauan. Bahan ketupat peninggalan nenek moyang warga setempat itu bukan beras, melainkan beras ketan yang berkarakter lengket dan gurih.
Air untuk memasak ketupat ini bukan air yang lazim untuk memasak, namun dimasak dengan air sumur yang mengandung minyak. Warga setempat menyebutnya air ketheg atau lanthung karema warnanya yang kehitaman dan berminyak. Untuk memasak atau merebus ketupat unik ini tersedia empat sumur yang ada sejak ratusan tahun silam. Dua sumur berada di Desa Sekarkurung, dan satunya berada di Gunung Anyar Kelurahan Ngagersari Kecamatan Kebomas. Airnya sedikit keruh karena memang bercampur dengan minyak.
Menurut sejarah, sumur ketheg ada sejak zaman kesultanan Giri Kedaton. Namun salah satu sumur di Desa Sekarkurung telah ditutup oleh Polwil Surabaya pada tahun 2008. Uniknya meski air untuk memasak terdapat campuran lanthung namun belum pernah ada warga keracunan ataupun sakit akibat memakan ketupat ketheg khas Giri ini. Bahkan kupat ketheg menjadi salah satu buruan wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh. Proses membuat ketupat ketheg tidak ubahnya membuat ketupat biasa. Sebelumnya, harus disiapkan anyaman janur berbentuk ketupat yang kemudian direndam di dalam air sumur ketheg.
Sementara, isi ketupat adonannya seperti biasa. Beras atau beras ketan dicuci dengan air sumur ketheg hingga beberapa kali. Setelah masak, ketupat ditiriskan dan digantung untuk diangin-anginkan agar isinya kesat atau tidak lembek. Karena dicuci, direndam, dan direbus dengan air sumur ketheg, wujud ketupat ketheg tidak sebersih ketupat biasa. Setelah masak, ketupat ditiriskan dan digantung untuk diangin-anginkan agar isinya kesat atau tidak lembek. Karena dicuci, direndam, dan direbus dengan air sumur ketheg, wujud ketupat ketheg tidak sebersih ketupat biasa. Soal rasa, ketupat Ketheg selalu menjadi primadona para wisatawan karena citarasa yang lebih gurih dari ketupat pada umumnya.
Ketupat Ketheg selain menjadi suguhan wajib warga Giri, ketupat khas warga Giri Kedaton ini juga bisa ditemui di sekitar lokasi makam Sunan Giri. Kupat Ketheg sebagai ikon makanan khas Giri disaat lebaran telah berlangsung secara turun temurun dan telah menjadi home industri makanan ringan. Ketheg sendiri merupakan salah satu nama dusun di barat daya Giri Kedaton, Desa Sidomukti. Dusun ini pula terdapat makam Pangeran Ketheg putra Sunan Kidul yang merupakan cucu dari Sunan Giri.