INIGRESIK.COM _ Konser ambyar fest 2022 di Wisata Setigi, Desa Sekapuk, Gresik dengan artis Denny Caknan batal digelar pada Jumat, 10 November 2022.
Dari informasi yang kita himpun sepertinya kejadian serupa pernah terjadi saat konser Denny Caknan di GKB dua bulan yang lalu atau 13 September 2022
“Hasil kesepakatan kemarin, kapolres dan kabag ops (kepala bagian operasional) Polres Gresik menjamin jika Denny Caknan mau tampil di Setigi meski waktu diajukan. Itu disampaikan secara berulang-ulang dalam forum rapat tersebut. Bahkan katanya sudah video call an,” kata Kepala Desa Sekapuk, Abdul Halim, Kamis (10/11/2022) seperti dikutip Detik.com
Selain itu, lanjut Halim, jika ada penonton yang meminta uang kembali karena tidak bisa hadir ketika konser digelar pada sore hari, pihak Polres Gresik akan mengganti rugi tiket tersebut.
“Ketika mendengar itu, kita sepakat. Karena Kapolres Gresik memastikan Denny Caknan mau konser sore. Tapi setelah perubahan jadwal kita publikasian di media sosial. Pihak manajemen Denny Caknan menghubungi EO agar menggelar konser sesuai perjanjian kontrak,” tambah Halim.
Mendapatkan informasi dari manajemen Denny Caknan, Halim meminta kejelasan terhadap Kapolres Gresik dan Kabag ops Polres Gresik mengenai keberatannya pihak manajemen Denny Caknan. Namun, pihak Polres Gresik rupanya belum menghubungi manajemen Denny Caknan untuk mengubah jadwal.
“Saya sempat mendapat balasan sampai pukul 9 pagi. Tapi ya gitu tidak ada kejelasan yang katanya Denny Caknan sudah dihubungi polisi dan mau mengubah jadwal. Sampai pukul 12 siang kita belum mendapat jawaban dari polisi,” tambah Halim
“Apalagi 25 orang kru Denny Caknan yang menginap di KPI (Kebun Pak Inggih) sudah kembali pulang tanpa pamit. Tentu ini polisi mengingkari kesepakatan rakor forkopimda sehari sebelum acara,” lanjut Halim.
Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Muhammad Nur Aziz membantah jika pihaknya mengingkari janji. Pihaknya sudah mengajukan kepada manajemen Denny Caknan untuk mengubah jadwal.
“Selanjutnya kita serahkan ke pihak EO. Karena setelah itu, wewenang EO yang berkoordinasi dengan pihak manajemen Caknan. Karena yang pegang kontraknya kan panitia,” kata Azis.
Azis menambahkan saat menghubungi manajemen Caknan pada malam hari, pihak Caknan tak keberatan waktu konsernya dimajukan. Namun, pihaknya baru menerima kabar
konser batal itu jam 10 pagi.
“Jadi kita nggak tahu ternyata antara siang, sore atau malam itu ternyata gak bisa hingga konsernya batal. Kita mendapat kabar dari Setigi jika konser di Setigi dibatalkan. Kalau soal itu, kita tidak tahu, karena itu dari panitia pelaksana. Kita sudah mendukung adanya UMKM, perekonomian, hingga konser,” tambah Azis.
Azis mengakui jika belum mengenal caknan atau sebaliknya. Namun, pihak Polres Gresik mengaku sudah melakukan upaya untuk berkoordinasi dengan Caknan untuk melakukan konser pada sore hari.
“Namun, kita ingatkan jika acara malam pihak kepolisian tidak memberikan izin. Bahasanya kan bukan intervensi. Kalau tidak izin, sesuai peraturan kita bisa bubarkan acara itu,” terang Azis.
Azis menegaskan pihaknya hanya berkomitmen untuk melakukan penjagaan mulai pukul 12 hingga jam 5 sore. Pihaknya tak melarang semua konser besar.
“Tapi yang pasti harus pagi hingga sore hari. Kita sudah ingatkan sebulan dua bulan lalu karena untuk kamtibmas yang kondusif,” tutup Azis.
Sumber Detik Jatim