Lomba Puisi dalam rangka Muktamar NU ke 33″Aku dan Kyaiku”
Informasi lengkap sebagai berikut
Untuk ikut meramaikan kegiatan Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU),
1-5 Agustus 2015 di Kabupaten Jombang, para kader muda NU menggelar
lomba cipta cerpen, puisi, dan esai. Lomba ini terbuka untuk para santri
yang bersekolah di SLTA/SMK atau yang sederajat.
1-5 Agustus 2015 di Kabupaten Jombang, para kader muda NU menggelar
lomba cipta cerpen, puisi, dan esai. Lomba ini terbuka untuk para santri
yang bersekolah di SLTA/SMK atau yang sederajat.
Karya peserta diterima panitia paling lambat 15 Juli 2015. Syaratnya,
peserta harus tercatat sebagai santri di sebuah pondok pesantren tempat
dia menuntut ilmu. “Ini lomba tingkat nasional sehingga pesertanya pun
para santri dari ponpok pesantren di seluruh Indonesia. Kami mengajak
mereka untuk melahirkan karya-karya tulis islami yang bernapas NU,” kata
ketua pantia, H. Moch. Rafiuddin Asy’ari, Senin (15/6).
peserta harus tercatat sebagai santri di sebuah pondok pesantren tempat
dia menuntut ilmu. “Ini lomba tingkat nasional sehingga pesertanya pun
para santri dari ponpok pesantren di seluruh Indonesia. Kami mengajak
mereka untuk melahirkan karya-karya tulis islami yang bernapas NU,” kata
ketua pantia, H. Moch. Rafiuddin Asy’ari, Senin (15/6).
Cucu penggagas, perintis, pendiri, dan pengelola NU, KH Abdul Wahab
Chasbullah ini mengaku merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi
dengan cara membangkitkan semangat santri-santriwati untuk menyalurkan
pemikiran dan gagasan lewat karya sastra islami. Gus Rudi, panggilan
akrabnya, menjelaskan, karena ini lomba karya tulis tingkat nasional,
dewan jurinya pun tokoh-tokoh kaliber nasional. Yakni, KH. Mustafa Bisri
(Gus Mus), Emha Ainun Nadjib (Cak Nun), dan Zamawi Imron, serta Tim
Jaringan Literasi Indonesia (Jalindo) Surabaya.
Chasbullah ini mengaku merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi
dengan cara membangkitkan semangat santri-santriwati untuk menyalurkan
pemikiran dan gagasan lewat karya sastra islami. Gus Rudi, panggilan
akrabnya, menjelaskan, karena ini lomba karya tulis tingkat nasional,
dewan jurinya pun tokoh-tokoh kaliber nasional. Yakni, KH. Mustafa Bisri
(Gus Mus), Emha Ainun Nadjib (Cak Nun), dan Zamawi Imron, serta Tim
Jaringan Literasi Indonesia (Jalindo) Surabaya.
Terkait teknis lomba, kata Gus Rudi, peserta mengirimkan panjang
tulisan banyak 7 halaman ukuran kertas A4 dengan format 3-3-3-3 dan
spasi 1,5. Ini untuk serpent dan esai. Sedangkan, puisi tidak dibatasi
jumlah halamannya. Karya lomba tulis ini dikirim ke secretariat lomba
yaitu di Ponpes Putri Al-Asy’ariyah Tambakberas Jombang. Peserta akan
memperebutkan trofi Wakil Presiden Yusuf Kala (Cerpen), Wakil Gubernur
Jawa Timur, Gus Ipul (pemenang Esai) dan trofi Wali Kota Surabaya, ibu
Tri Rismaharini (pemenang puisi).
tulisan banyak 7 halaman ukuran kertas A4 dengan format 3-3-3-3 dan
spasi 1,5. Ini untuk serpent dan esai. Sedangkan, puisi tidak dibatasi
jumlah halamannya. Karya lomba tulis ini dikirim ke secretariat lomba
yaitu di Ponpes Putri Al-Asy’ariyah Tambakberas Jombang. Peserta akan
memperebutkan trofi Wakil Presiden Yusuf Kala (Cerpen), Wakil Gubernur
Jawa Timur, Gus Ipul (pemenang Esai) dan trofi Wali Kota Surabaya, ibu
Tri Rismaharini (pemenang puisi).
Pemenangnya akan mendapatkan juga uang tunai sebagai uang pembinaan.
Hasilnya diumumkan pada saat penutupan Muktamar tanggal 5 Agustus 2015.
“Terkait sosialisasi, kami sudah menyebar poster ke seluruh pondok
pesantren, termasuk wilayah Jawa Timur, Bali, Sulawesi, Jawa Tengah,
Jawa Barat dan Jogjakarta, sejak hari Sabtu lalu. Dalam lomba ini kami
juga melibatkan Ponpes Babussalam Kalibening, Mojoagung, dan Harian Umum
Duta Masyarakat sebagai media partner,” kata Gus Rudi, yang juga putra
Wakil Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab. (duta co)
Hasilnya diumumkan pada saat penutupan Muktamar tanggal 5 Agustus 2015.
“Terkait sosialisasi, kami sudah menyebar poster ke seluruh pondok
pesantren, termasuk wilayah Jawa Timur, Bali, Sulawesi, Jawa Tengah,
Jawa Barat dan Jogjakarta, sejak hari Sabtu lalu. Dalam lomba ini kami
juga melibatkan Ponpes Babussalam Kalibening, Mojoagung, dan Harian Umum
Duta Masyarakat sebagai media partner,” kata Gus Rudi, yang juga putra
Wakil Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab. (duta co)
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});