GRESIK – Budaya membaca dan bertukar Informasi yang dituangkan dalam media cetak sudah membudaya sejak jaman dulu, salah satu bukti sejarah yang bisa dinikmati dan dijadikan pelajaran yaitu sebuah majalah Islam Komite jaman dahulu bernama “SANDYWARA” yang dikeluarkan oleh yayasan Islam tertua di Gresik yaitu Daroel Islam
Pada buletin atau majalah yang tertanggal 10 Juni 1939 ini menggambarkan beberapa aktifitas sosial diwaktu itu sudah dikelola secara modern, dengan susunan pengurus seperti kebutuhan organisasi pada mestinya
tertulis sebagai berikut
Ketua : M. Choesnani
Penulis : A.S Koesin
Bendahara : M.F Manggoes
Pengamat : Hafri, A.M Zaini
Publikasi : Azisissa’ad
Dari penjualan majalah ini diketahui didalam tulisan dibawah menjelaskan bahwa diperuntukan untuk amal, salah satunya 75 % untuk yayasan Daroel Islam dan 25 % untuk kaum miskin
Kata pengantar dalam majalah sandywara ini menggambarkan sebuah semangat dari ketua komita kepada pembaca, khusunya warga Grissee waktu itu untuk bersatu dan beraktifitas sosial
Kolom Sokonglah menegaskan budaya membari sudah sangat kental di Gresik, mulai dari kegiatan pembangunan gedung sampai kepada kegiatan sosial yang lain seperti khitanan masal yang turun temurun sampai sekarang
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});