Letak strategis wilayah Gresik sebagai kota Bandar sudah dikenal sejak masa kolonial Belanda, ini ditandai dengan keberadaan Benteng Lodewijk yang dibangun pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1808. Hal inilah yang kemudian mendasari Balai Arkeologi Yogyakarta mulai melakukan penelitian pada tahun 2006.
Penelitaian Benteng Lodewijk Manari atau saat ini bernama Mengare mendapatkan beberapa fakta sejarah mengenai seluk-beluk situs ini, mulai dari kronologi, denah, fungsi, hingga teknologi dan aspek lingkungan alaminya. Salah satu informasi awal yang didapat dan menjadi dasar untuk penelitian dilapangan adalah peta kuno 1811 dari “the qonquest of java” tentang peta bangunan Benteng Lodewijk
Bangunan Benteng Lodewijk berdiri diatas endapan lumpur yang menjorok ke selat madura yang berjarak sekitar 400 yard dari mengare. Menurut informasi yang didapat struktur bangunan Benteng Lodewijk saat itu sangat canggih yaitu menggunakan pondasi kayu yang berdiri diatas lumpur baru didirikan Benteng Lodewijk, atau sekarang ada yang menyebut pondasi ceker ayam.
Berdasarkan peta kuno Benteng Lodewijk berdiri di tengah pulau adapun kondisi sekarang yang menjadi satu dengan daratan disebabkan karena adanya penimbunan lumpur di selat madura
Warna orange menunjukan penambahan wilayah darat yang disebabkan karena penimbunan tanah lumpur
Dalam penelitian alai Arkeologi Yogyakarta menemukan beberapa sumur yang tidak terdapat dalam peta
Semakin hari semakin banyak sisa bangunan Benteng Lodewijk yang hilang baik kaena abrasi air laut, ada juga karena ulah tangan yang tidak bertanggung jawab, semoga peran pemerintah bisa melestarikan dan menjadikan lokasi wisata yang strategis
Yang tertarik melihat videonya bisa melihat disini :
Benteng Lodewijk 1
sumber :
1. http://arkeologijawa.com/index.php?action=publikasi.detail&publikasi_id=176
2. http://aduh2104.blogspot.com/2012/05/keindahan-pulau-mengare-gresik.html
3. http://www.antarajatim.com/lihat/berita/110023/menelusuri-sisa-sejarah-benteng-belanda-di-gresik