INIGRESIK.COM – Pembahasan kali ini kita akan mengulas obat istimewa dari madu, serta kandungan dan khasiat madu yang luar biasa.
Sudah sejak dahulu manusia menggunakan madu sebagai obat istimewa. Tentu kandungan dan khasiat madu sudah tidak perlu dipertanyakan.
Berikut kami jelaskan “Obat Istimewa dari Madu: Kandungan dan Khasiat Madu.” dikutip dati Omah Maduqu Pusat Madu di Gresik:
Baca juga: Pusat Jualan Madu di Gresik
Madu merupakan cairan penuh khasiat yang dihasilkan lebah. Dengan kuasa dan ilham dari Sang pencipta, binatang-binatang penuh manfaat itu membuat madu. Hebatnya, semua itu dilakukan dengan sangat menakjubkan. Betapa todak? Lebah sanggup makan semua jenis bunga, lalu menghasilkan sesuai jenis netral nya.
Mereka bahkan membangun tepat penyimpanan madu dengan bentuk heksagonal. Sebuah bentuk penyimpinan yang paling efektif daripada bentuk geometris lainnya. Bentuk serupa itulah yang memungkinkan lebah menyimpan madu dalam jumlah maksimal. Tahukah anda, pekerjaan tersebut dilakukan dengan perhitungan yang sangat cermat? Luar biasa, bukan?
Kandungan dan Khasiat Madu
Kadungan terbesar dari madu berupa karbohidrat tipe sederhana, terutama fruktosa, glukosa, maltose, dak sukrosa. Kadungan lainnya adalah air, protein, asam amino, vitamin, dan mineral. Tingginya karbohidrat membuat satu sendok madu dapat memasok energi sebesar 64 kalori. Uniknya, walau terasa sangat manis, madu bukan lah zat yang berbahaya bagi kesehatan.
Madu pun memiliki asam organik yang bermanfaat untuk menjaga metabolisme tubuh, yakni asam oksalat, asam tartarat, asam malat, asam laktat. Zat laktobasilin bahkan dapat di jumpai dalam asam laktat. Zat ini penting untuk menghambat pertumbuhan sel kanker atau tumor.
Asam amino dalam madu ternyata berperan dalam pemulihan penyakit, juga sebagai bahan pembentukan neurotransmitter yang mampu mengoptimalkan fungsi otak.
Begitu banyaknya kandungan madu membuatnya memiliki khasiat yang beragam. Selain bebagai zat yang telah disebutkan tadi, cairan nan manis itu juga mengandung beberapa mineral. Zat tembaga membantu manusia terkait dengan jumlah hemoglobin. Jika kekurangan tembaga, maka daya tahan tubuh anda akan menurun.
Kolestrol dalam darah anda pun cenderung meningkat.
Mineral madu lainnya yang bernama mangan berperan sebagai antioksidan, berpengaruh terhadap kendali gula darah, dan mengontrol hormon tiroid. Sedangkan magnesium mampu mengaktifkan proses replikasi sel, protein, dan energi. Zang seng dapat menjaga stamina tubuh, serta mencegah infeksi dan gangguan kulit. Lantas yodium membantu pertumbuhan dan pembakaran kelebihan lemak tubuh.
Baca juga: Inspirasi Perjuangan Owner Rumah Sehat Rafleksi Gresik
Kalsium dan fosfor dalam madu bernilai penting dalam pertumbuhan tulang dan gigi. Pembentukan sel darah merah di pengaruhi juga oleh mineral berupa zat besi. Molibdenum berperan dalam mencegah anemia dan mampu menawarkan racun dari alkohol.
Vitamin A dalam madu dapat menjaga kesehatan tubuh dan membantu proses pertumbuhan. Selain itu, vitamin tersebut mmengatur aktivitas sel-sel saraf.
Riboflavin (vitamin B2) berperan dalam reproduksi dan pertumbuhan. Bila asupan vitamin B2 cenderung rendah, maka seseorang bisa mengalami katarak, bibir pecah-pecah, dan iritasi lidah.
Sementara itu, tubuh yang cukup akan vitamin B5 (pantotenat) mampu maksimal membentuk sel darah merah dan adrenalin. Piridoksin (vitamin B6) berperan sebagai kekebalan tubuh dan mempertahankan keseimbangan hormon. Jenis vitamin tersebut bermanfaat sekali untuk memulihkan luka, juga sebagai sumber antioksidan bagi kekebalan tubuh.
Meski berkadar gula tinggi, madu mampu menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri. Hal ini disebabkan oleh sifat asam madu, sehingga bakteri patogen tidak dapat bertahan. Senyawa organik yang bersifat antibakteri patogen dalam madu, antara lain inhibe dari kelompok flavonoid, hlikosida, dan polyphenol.
Selain itu, madu juga mengandung senyawa radikal hidrogen peroksida yang bersifat membunuh bakteri dan mikroorganisme patogen pada zaman Mesir Kuno, selain digunakan untuk obat, madu bahkan dimanfaatkan sebagai bahan pengawet mumi.
Madu pun memiliki kandungan antiseptik alami. Dengan mengoleskan madu pada pembalut luka, tingkat kesembuhan luka menjadi seperempat kali lebih cepat. Hal ini berkaitan dengan khasiat madu sebagai anti radang.
Selain itu, madu mengandung fitokimia zat-zat kimia yang terdapat dalam berbagai jenis tumbuhan dan bahan makanan yang dapat memusnahkan virus, bakteri, dan jamur. Karena khasiat madu yang dahsyat inilah, maka luka bisa sembuh lebih ceoat, pembengkakan bisa segera berkurang, dan jaringan rusak akan memperbaiki diri nya dengan lebih cepat.
Sumber Foto Pixabay